26 Februari 2010

Kaung Luwuk Kelongsoran

WargaBeTe_Hujan yang mengguyur Tegal Gundil, tidak selamanya menjadi Berkah. Sebab bagi keluarga Ibu Aisyah (46 Th) warga RT 03/IV Kawung Luwuk, ternyata hujan malah membawa duka. Pasalnya pada tanggal 16 Februari 2010 lalu rumah yang selama ini dijadikan tembat berteduh tertimpa longsoran tanah dan batu. Syukurnya peristiwa naas yang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB ini tidak menimbulkan korban jiwa, sebab seluruh anggota keluarganya berhasil meloloskan diri setelah mendengar debum keras saat terjadinya longsor.
Hanya saja anak sulungnya, Ismet (30 th) mendapati luka-luka pada pergelangan dan kakinya sehingga terpaksa harus diurut dan diobati seintens mungkin. Sedangkan anak-anaknya yang lain mengalami traumatic, takut longsor akan kembali terulang. Apalagi bila hujan terus-menerus mengguyur.
Rumah warisan mendiang suami tercintanya pun mengalami kerusakan yang lumayan parah, karena longsor tersebut telah menghancurkan sebagian rumah janda beranak enam tersebut. Kamar yang tadinya dihuni oleh Ismet beserta istri yang baru dinikahinya adalah bagian yang mengalami kerusakan terparah.
Setelah kejadian, bantuanpun terus berdatangan dari warga, untuk menyumbangkan tenaganya. Sebanyak 30 orang lebih warga bahu-membahu, bergotong royong membersihkan timbunan longsor tersebut sejak Magrib hingga pukul 11malam. Kalau bukan karena warga yang peduli, gak tau siapa lagi sahut ibu yang menjadi tulang punggung ke-enam orang anaknya.
Memang minimal dengan uang Rp 4 juta bisa untuk memperbaiki bagian utama rumah tersebut, namun sayangnya keluarga tersebut bukan golongan kaya. Jangankan untuk memperbaiki, buat biaya sekolah anak saya saja susah ungkapnya menambahkan, makanya hanya tinggal anak bungsunya yang masih duduk di SD yang masih disekolahkan, sedangkan kakak-kakaknya yang lain telah lama putus sekolah.
Untung saja pihak ke RT-an dan DKM wilayah tersebut dengan bijak mau menutupi sementara untuk perbaikan rumah tersebut agar layak dihuni kembali. Hingga keluarga tersebut bisa tidur agak tenang. Pihak kelurahan yang datang memantau pun berjanji akan meminta bantuan pada Pemda Kota Bogor untuk menanggulangi bencana tersebut, sayangnya sampai berita ini diturunkan belum mengalami titik terang kapan dana bantuan tersebut akan turun. Karena itu uluran tangan warga yang peduli tetap masih dibutuhkan. (KK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar