30 Januari 2010

Pengajian Luar biasa Warga Pangeret


BETE, Kegiatan positif yang di rutinkan oleh warga pangeret ini memang sudah akrab di telinga kita. Siapa sih yang ga tau dengan pengajian Ibu-ibu. Warga Pangeret menyebutnya dengan pengajian AL-HIKMAH, bertempat di Pangeret Ujung RT 01 RW 12, pengajian ini di laksanakan setiap hari Minggu tepat pada pukul 04.00 sore sampai selesai pukul 05.00 sore, pengajian ini berdiri sudah cukup lama kira-kira sudah hampir 13 tahunan pengajian ini berjalan. Kegiatan ini tidak hanya di isi dengan pengajian biasa saja, melainkan dengan membaca lafal Qur’an dan di teruskan dengan praktek shalat berjamaah lengkap dengan doa-doanya plus dengan tafsirannya. Kegiatan ini juga tidak hanya di lakukan di mushola Al Hikmah melainkan di rumah warga itu sendiri, salah satunya Ibu Asih yang sering sekali rumahnya di pakai untuk acara kegiatan tersebut.
Pengajian ini tidak pandang bulu yang berarti siapa saja bisa bergabung dan ikut serta dalam kegiatan tersebut, namun harus memenuhi syarat-syarat tertentu mulai dari pakaian mesti pake baju muslim kata salah satu peserta pengajian berkomentar. Sedangkan untuk konsumsi, warga berinisiatif membawa dari rumahnya masing-masing, itu juga gak mesti di haruskan untuk membawa makanan dari rumahnya, sebut saja dengan IBU HJ. Lilih, asli warga Bojong Enyod yang berperan sebagai guru atau pimpinan pengajian AL-HIKMAH. “pengajian ini sangatlah penting karna buat bekal nanti kita di Akhirat sana “ujarnya”. Ibu Lilih ini sudah lama menjabat sebagai guru ngaji, tidak hanya satu daerah saja yang ibu Lilih mengajar melainkan di beberapa RW yang ada di Tegal Gundil, Ibu Lilih sendiri tidak mendapat gaji bukan layaknya seperti guru-guru lain, Ibu Lilih sendiri Ikhlas dalam mengajarkan murid-muridnya.
Apalah arti dari sebuah uang itu semua hanya dampak bagi saya ujarnya menambahkan. Wargapun demikian murid-muridnya berantusias memberikan sebagian rezekinya. Karena mereka yakin bahwa segala sesuatu itu ada balasannya. (Imn/Yo)

28 Januari 2010

RW Rame ASPIRASIKAN RENCANA PEMBANGUNAN Di Musrenbang, Udah Biasa Warganya Banyak Yang Gak Tau!


Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Kota Bogor tahun 2010 harus mengacu kepada program kegiatan tahun 2009 agar pelaksanaan kegiatan tahun 2010 secara berkesinambungan dapat meneruskan dan mendukung tercapainya prioritas pembangunan yang terdiri dari bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan yang ditunjang dengan infrastruktur jalan yang memadai. Untuk itu Musrenbang seyogyanya dihadiri oleh seluruh elemen, sehingga penyusunan anggaran, termasuk aspirasi, bisa dilaksanakan tepat waktu dan tepat sasaran serta sesuai dengan tahapan-tahapan penyusunan RAPBD.

Musrenbang, kependekan dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan, sejatinya adalah forum penjaringan aspirasi masyarakat yang diselenggarakan secara berjenjang dari tingkat kelurahan, kecamatan, kota atau kabupaten, Musrenbang Propinsi dan Musrenbang Nasional. Hasilnya adalah Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan. Kalo di tingkat nasional, untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Pusat yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan nasional.
Tetapi tim BeTe ngak akan membahas jauh-jauh sampai Musrenbang propinsi atau pusat. Membahas soal Musrenbang di tingkat kelurahan kitapun ternyata banyak hal menarik. Di beberapa RW kebetulan tim BeTe, mendapatkan informasi yang menggelikan.
Musrenbang yang seharusnya menjadi ajang masyarakat berpartisipasi mengeluarkan uneg-uneg, menyampaikan aspirasi dalam perencanaan pembangunan, malah gak ada yang tau sama sekali. Kok bisa? Padahal pihak kelurahan telah menghimbau dan mengundang satu minggu sebelum hari pelaksanaan.
Mungkin sosialisasi program ini hanya berkutat dari selembar kertas doang! Namun dorongan langsung Pemerintah lokal pun kurang terasa, hingga gak aneh kalo greget untuk mengikuti Musrenbang bisa dikatakan lesu. Transformasi informasi di tingkat RWpun sedikit menghawatirkan. Sebab gak jarang terhenti pada titik RW atau RT itu sendiri maupun stakeholder lainnya, akibatnya kebanyakan warganya tidak tahu-menahu dan bahkan cendrung gak mau tau.
Hal itu gak hanya di Kota Bogor, diberbagai tempat pun permasalahannya tetap sama. Seperti yang dilansir oleh ICW (Indonesia Corruption Watch) dan Asia Research Centre, Murdoch University, Australia. Mereka menyimpulkan bahwa dengan adanya program Musrenbang sebagai ajang korupsi di daerah yang didesain lewat politik anggaran. Dialirkan buat kepentingan politik pejabat.
Tentunya aspirasi masyarakat yang sebenar-benarnya masih bersembunyi, dan yang sekarang terjadi di masyarakat bersifat partisipatif-manipulatif saja seperti yang di ungkapkan oleh Zulfikar (44 thn) warga RW 15. Belum lagi ketika usulan naik ke tingkat yang lebih tinggi. Pasti ada saja yang hilang karena tidak disetujui atau dianggap masuk daftar prioritas nomor buncit, dan usulan itu digantikan oleh usulan lain yang bisa jadi tidak berasal dari musrenbang di tingkat sebelumnya.
Jadi pada praktek dilapangan ada yang bikin forum dengan mengundang orang-orang “pilihan” aja seperti para ketua RT atau para sesepuh seperti yang dilakukan di RW 13. Setelah itu terbitlah berbagai macam usulan pembangunan dari RW tersebut. Ada juga yang dengan memfotocopy formulir rencana ajuan dan disebarkan kesetiap RT, seperti yang dilakukan di RW 11. Banyak juga perwakilan RW atau RT yang mengusulkan begitu saja tanpa merembugkannya terlebih dahulu. Bahkan ada sampai dua RW yang tidak hadir, apalagi untuk mengusulkan.
Sebenarnya musrenbang ini merupakan forum publik dirancang khusus untuk lebih memberikan kesempatan kepada warga miskin dan kaum perempuan untuk turut serta menentukan arah dan prioritas pembangunan, sebagaimana yang dijabarkan dalam PP No 8 Th 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan daerah dalam pelaksanaan Musrenbang di daerah.
Memang setiap warga masyarakat berhak untuk ikut berpartisipasi dan menyampaikan aspirasinya dalam perencanaan pembangunan, juga berhak berpartisipasi dalam pengawasan pembangunan. Karena seperti yang telah diamanatkan UU bahwa paradigma pembangunan yang sekarang menempatkan warga sebagai pelaku utama pembagunan. tetapi bagaimana caranya? Sebab setelah naik ketingkat kcamatan, yang mengikutinya hanya yang telah dimandatkan pada Musrenbang tingkat kelurahan.
Untuk Tegal Gundil sendiri telah memandatkan kepada lima orang, yakni Ketua Tim Musrembang Kelurahan (Seklur TG), Ketua LPM, Ketua BKM, dan perwakilan warga yang diwakili oleh Ketua RW 8 yang baru dan RW 2. Untuk tingkat kota hanya dua orang yang boleh ikutan, yaitu Seklur (sekretaris lurah) sebagai ketua tim Musrenbang dan ketua LPM ujar Usman yang bertugas sebagai seksi Ekbang pada Kelurahan TG.
Pada proses musyawarah lalu, Tegal Gundil di Musrenbang tahun ini menghasilkan ajuan yang hampir mencapai Rp. empat milyar dari berbagai macam ajuan yang dilontarkan oleh RW & para perwakilan.
Pada dibidang fisik, seperti perbaikan jalan beraspal, jalan setapak, saluran air, talud/selokan, kirmir, pembangunan posyandu, pemugaran masjid dll, hingga mencapai 3,3 milyar lebih. Sedangkan di bidang pemerintahan diusulkan sebesar Rp 209 juta dan umumnya mengajukan pelatihan keadministrasian RT/RW dan peningkatan tunjangan BOP RT/RW.
Selanjutnya, untuk bidang sosial mencapai 200 juta lebih diajuan RW untuk diadakannya pelatihan-pelatihan yang sifatnya lifeskill, seperti pelatihan pembuatan kompos, pelatihan untuk para tutor PAUD, pelatihan sablon dan pelatihan keterampilan usaha lainnya. Sedangkan pada bidang ekonomi mendapati ajuan terkecil, yaitu sebanyak Rp 100 jutaan dari berbagai ajuan bantuan penambahan modal usaha bergulir.
Bila ditilik dari biaya total ajuan masyara- kat, kenaikannya tidak terlalu jauh. sedang kan kalo dilihat dari kegiatan, ajuan tahun sekarang lebih banyak dan berfariatif. Sebab ajuan tahun lalu sedikit, namun berbiaya tinggi, sedangkan sekarang banyak dan berfariatif namun kecil anggarannya.
Proses musyawarah di tingkat Kelurahan kini telah usai, dan Musrembang tingkat kecamatan akan dilaksanakan di minggu kedua bulan Februari, dan masing-masing tingkatan menurut jadwalnya akan berselang satu bulan sampai ketingkat pusat. Hasil proses musyawarah yang demikian panjang ini sejatinya menjadi acuan pelaksanaan program tahun selanjutnya.
Persoalannya adakah warga berminat dan ‘ngeh dengan mengawalnya hingga proses pembangunan ini selesai. Dengan kata lain agar program dan anggarannya tetap berorientasi kepada rakyat miskin sehing-ga terciptanya good govermence, karena pada prinsipnya keberhasilan pembanguan tersebut harus ditunjang dari sinergisnya tiga pilar, yakni pemerintah, Stakeholder (kelompok peduli) dan masyarakat.
Sesekali, coba deh ikut Musrenbang! bila memang ingin turut terlibat. atau dapat mengawalnya dengan cara terus mengupdate informasi mengenainya. (KK)

Petualangan Stach


SELAMAT DATANG di kerajaan katoren tempat pesta kembang api sering dilangsungkan, tempat rakyatnya hidu bahagia dan sejah tera !
Tetapi sayang, sekarangrakyat katoren sedang bersdih, raja panutan mereka meninggal dunia. Badai dan petir dasyat pun mengguncang seluruh negri sang raja tak punya putar mahkota, dan setelah terjadi pergolakan akibat perebutan kekuasaan enam mentari culaspun memerintah katoren. Mereka berjaji akan mencari raja baru, tetapi 17 tahun berlalu, janji itu belum juga terpenuhi
Tak jauh dar istanatingallah stach bersama pamannya. Stach pahir persis di malam kematian sang raja. Dia adalah pemuda yatim piatu yang tampan dan beranidan dia bercita – cita jadi raja, tak main-main, stachpun datang dan menentang para mentrisehingga mereka dengan berat hatimem.
Terjemahan : Konong van Katoren
Judul : Pertualangan Stach,
Aku Ingin Jadi Raja
Penulis : Jan Terlouw
Penerjemah : Amelia Burhan & Ratih
Kirana S.P.
Penyuting : HP. Melati
Pentelaras aksara : Roostina
Pewajah sampul : Windu tampan
Halaman : 325 hal
Cetakan : I/2005
Ilustrasi isi : Dirk Van Der Maat
Penerbit : Hikmah ( PT MIZAN
PUBLIKA)
Sebelumnya di terbitkan dengan judul Aku ingin Jadi Raja (Terajo Mizan, 2005)
Ingin membaca Buku Menarik dengan irit, pinjam aja bukunya diperpustakaan!
Cukup dengan mendaftarkan diri, Anda akan dapatkan segera di Kedai Baca Sabar (sanggar Barudak) di Saung Tegal Gundil, Jln. H. Achmad Sobana, depan SDN Bantarjati

CP : 085719610443
Dapatkan juga buku - buku menarik lainnya....Hanya ada di perpustakaan Komunitas Tegal Gundil.

Musyawarah Perencanaan Pembangunan, Apa itu...??

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) merupakan sebuah program pemerintah dalam upaya menyelenggarakan sebuah proses perencanaan pembangunan dan penganggaran didaerah bersama-sama masyarakat. Program ini mulai diejawantahkan bersamaan dengan diberlakukannya UU No 25 th 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). berikut merupakan tanggapan dari beberapa warga mengenai hal tersebut.
Ani Secvitriani, (32 th) Bogor Baru RW 08,
Musrenbang itu apaan? saya baru dengar tuch! Seharusnya kalo ada program-program pemerintah semacam ini disosialisasikan dong, apalagi menyangkut masyarakat banyak. Aparatur pendukungnya dipersiapkan terlebih dahulu. biar ga menjadi salah presepsi dan menimbulkan pemahaman yang salah. Saya yakin mereka juga masih belum mengerti benar. paling ngerjainnya juga karena sebatas tugas gak all out. coba bayangkan gimana masyarakatnya mau bisa berpartisipasi buat suksekan program itu, wong kita sendiri ga pernah tau.
Zulfikar (44 thn) Bratasena 2 No. 16 RW 15
Musrenbang itu bisa jadi tidak perlu, sebab diadakan atau tidak pembangunan tetap jalan. Lagian yang dihasilkannya, 80 % itu berkaitan dengan infrastruktur. Orang yang mengikutinya juga yang itu lagi-itu lagi, lihat aja di catatan dalam kurun waktu lima tahun siapa aja warga yang mengikuti. Saat ini musyawarah rencana pembangunan yang dilaksanakan pun hanya sebatas pemenuhan secara formalitas, seremonial yang harus dipenuhi atau hanya untuk menjustifikasi hasil partisipatif. Ketika warga sudah diajak bersama-sama bermusyawarah maka sudah dianggap partisipatif, tetapi partisipatif yang seperti apa? Justru yang terjadi bukan partisipatif demokkratis, melainkan partisipatif manipulatif. Seharusnya kan pemerintah memfasilitasi, tetapi harus ada dasarnya. Transparasi dan akuntabilitas.
Proses musrenbang tingkat kelurahan masih baik lah, sampai tingkat kecamatan. Tetapi yang paling fatal ketika proses sudah sampai ke tingkat kota, pada proses pengambilan keputusan, biasanya para dinas juga mempunyai usulan dan biasanya keputusan disesuaikan dengan usulan para dinas tersebut. Hal ini berkaitan dengan adanya azas keberlanjutan, reaktif ( ada persoalan baru ada tindakan) dan berlomba-lomba mendapatkan nilai dari para dinas. Nilainya paling tinggi, maka proyeknya paling banyak dan paling banyak pula duitnya. Karena pemerintah merasa benar sendiri. Bagaimana dengan masyarakatnya? Seharusnya dalam musrenbang, diarahkan pada musyawarah untuk menjawab apa yang seharusnya dilakukan berkaitan dengan masalah dan potensi yang ada. Jadi musyawarahnya tematik dan tidak ada ketergantungan satu pihak saja. Yang terjadi justru masyarakat tidak turut merasa, karena tidak mempunyai arahan yang jelas. Kota Bogor sendiri pun tidak mempunyai Visi yang jelas dan terukur. Bagaimana warga bisa mendukung untuk mencapai visi tersebut. (KK, Ard)

27 Januari 2010

Warga Diskusi Bareng-Bareng di Aula


BeTe, Aula Kelurahan_Sabtu pagi pukul 09.00 23 Januari 2010 telah dilaksanakan kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan atau biasa di sebut juga dengan MUSRENBANG yang berlangsung hingga pukul 11.30 siang. Musyawarah yang merupakan program nasional ini di hadiri oleh beberapa orang perwakilan dari masing-masing RW yang ada di wilayah Tegal Gundi mulai dari Rw 01 hingga RW 18, Kepala Kelurahan Tegal Gundil Deden A. Surahmat, SH beserta staf terkait dan di hadiri pula oleh H. Azrin selaku Kepala Bapeda Kota Bogor. Maksud dan tujuannya diadakan MUSRENBANG ini untuk menampung Aspirasi warga mengenai berbagai permasalahan dan kendala yang ada di Tegal Gundil untuk di ajukan dan ditindaklanjuti kepada pemerintah Kota Bogor. Seperti halnya permohonan pengaspalan jalan, pembuatan jembatan, pembetulan rumah tak layak huni dan pembuatan POSYANDU. Setelah bapak lurah memberikan pengarahan dan menceritakan tentang di adakannya MUSRENBANG, wargapun berinisiatif untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan, pertanyaan pertama yang di cetuskan oleh ketua RW 05 konon katanya di daerahnya itu ada lahan yang kosong tepat di pinggir kali cenderung bisa yang mengakibatkan longsor di daerahnya,
Sesuai dengan PP No 2 tahun 2008 tentang tatacara penyusunan rencana pembagunan daerah, pasal 27 ayat 2 UU no 25 tahun 2004. Rencana pembangunan ini harus mendapatkan persetujuan dari berbagai elemen-elemen dan stratifikasi yang ada masyarakat. Karenanya pada Musyawarah warga kali ini pun melibatkan beberapa lembaga dan masyarakat Tegal Gundil, di antaranya Perwakilan pihak Kelurahan, Kecamatan, Kelompok Swadaya masyarakat, kelompok pemuda, dan perwakilan RW & RT di Tegal Gundil itu sendiri.
Menurut Lurah TG, Deden S. SH mengatakan bahwa dalam prosesnya itu sendiri harus melalui beberapa tahapan dan hasilnya akan menjadi program di tahun mendatang.
Karena pada awalnya, RW harus mengajukan permohonan kepada pihak kelurahan mengenai apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di wilayahnya, lalu tahapan selanjutnya pihak kelurahan akan mengolahnya kembali untuk menyesuaikan berdasarkan skala prioritas.
Kemudian dari tingkat kelurahan akan kembali diajukan masukan-masukan masyarakat tersebut ke-tingkat kecamatan. Kecamatan pun akan melakukan hal yang sama dengan kelurahan, maka proses berikutnya pihak kecamatan membawa draft hasil Musrembang Kecamatan ke-tingkat Kota Bogor.
Sampai saat ini ajuan-ajuan masyarakat itu sendiri mendapatkan dana bantuan dari program PNPM Mandiri yang telah menjadi program pemerintah pusat untuk membantu daerah yang membutuhkan. (Imn)

26 Januari 2010

WARGA VCB BERSAMA-SAMA MENGGESER PORTAL

BeTe, VCB_Keamanan & Ketertiban merupakan salah satu bukti terpenting dalam menunjang sebuah lingkungan yang aman & nyaman. Begitulah hal yang di utamakan oleh warga RW 13, yang pada hari Minggu, 24 Januari 2010 lalu telah melaksanakan pemindahan satu portal dikawasan RT 05/13. Portalnya dimundurin dikit supaya bisa dijadikan juga tempat parkir ujar salah satu warga yang tidak mau menyebutkan namanya. Kegiatan yang dimulai sejak pukul tujuh pagi hingga menjelang tengah hari ini merupakan Insiatif dari warga yang tercetus dengan sendirinya. Mulai dari keringet, tenaga dan swadaya yang mereka keluarkan tidaklah menjadi sia-sia demi menjaga keamanan dan ketertiban warga 13 katanya menambahkan.
Dengan di adakannya kerja bakti ini sebenarnya bukan hanya sekedar untuk melakukan sesuatu pekerjaan saja tetapi lebih kepada sarana untuk merajut tali silahturahmi antar tetangga yang sangat sulit ketemu satu dengan yang lainnya. Menurut Haryadi (48 th) ketua RT 05/13 mengatakan bahwa “dengan di adakannya kerja bakti ini warga kami menjadi lebih akrab, untuk menjaga semangat juangnya warga selalu mengadakan kerja bakti setiap 2 bulan sekali walaupun hanya untuk sekedar ngobrol-ngobrol saja”.
Dari sisi kesadaran warga RW 13 tersebut terbilang cukup baik, sebab dalam mengumpulkan warga tidaklah sulit karena dijaman sekarang ini sudah banyak alat berkomunikasi maka dengan chatting lewat internet atau sms-an saja warga sudah dapat berkumpul, walaupun ada juga yang harus resmi pake surat. (Imn,KK)

24 Januari 2010

Ar Rahman Gelar Lomba MTQ Se-Bogor Utara

Bete _DKM masjid Ar-Rahman yang berada di Jln Achmad Sobana No.43 Bogor mengadakan sebuah perlombaan MTQ tingkat SMP se-kecamatan Bogor Utara. Acara yang dilaksanakan pada tanggl 20 Januari silam ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan & membudayakan para siswa akan membaca kitab suci Al Qur’an.
Sebenarnya kegiatan ini belum menjadi hal yang rutin setiap tahun tetapi untuk kedepannya menurut ketua panitia kegiatan tersebut, Dadeng Efendi (35 thn) menerangkan bahwa kegiatan semacam ini akan dilakukan secara regular setiap tahunnya.
Acara yang berlangsung atas inisiatif DKM Ar-Rahman ini dimulai sejak pukul delapan pagi hingga pukul 12.00 WIB sebelum waktu sholat. Kegiatan ini juga tidak lepas dari pada peran jamaah masjid dan dukungan warga sekitar.
Pada kegiatan pertama kalinya ini pihak panitia memberikan berbagai hadiah menarik kepada siswa yang berprestasi dengan memenangkan lomba tersebut dalam bentuk trofi dan piagam penghargaan. Selain itu panitia pun sengaja mengadakan kegiatan pendukung lainnya seperti, mengaji dan ceramah keagamaan. (Glns)

22 Januari 2010

Unite! Berangkat Dari Keunikan

Semuanya berawal dari beberapa orang muda dari dua kelompok yang berbeda, yang satu bernama NECTAR sedangkan yang lain namanya Symphony-8. Walau berasal dari “sekolah kehidupan” yang berbeda, Mereka bersepakat membuat sebuah perusahaan komunitas yang bergerak dibidang Penyedia Jasa Wisata & Event Organizer, dengan nama Unite!
Pilihan ini bukan tanpa dasar, NECTAR dengan pengalamannya mengelola kegiatan Outdoor Activity (Outbound) berbasis alam selama 5 tahun dan Symphoni-8 dengan kemampuannya mengelola berbagai event (musik, olahraga, seminar, dll), yang digelutinya selama 3 tahun menjadi sebuah modal besar untuk BERANI BERMIMPI lebih tinggi, yaitu mendirikan sebuah perusahaan komunitas milik sendiri.
Memilih untuk sebuah pilihan, seolah melawan arus kemapanan. Yaa..! Memilih untuk menjadi “kepala” semut ditengah-tengah banyaknya pilihan untuk menjadi sebuah “ekor” gajah adalah pertaruhan kehidupan dan penghidupan. Pilihan yang dianggap sebagian orang tua sebagai pilihan yang “konyol” adalah “trampolin” bagi mereka, untuk mencapai MIMPI BESARnya yaitu menjadi khalifah bagi diri sendiri, keluarga dan bermanfaat bagi masyarakat di muka bumi.
Unite! adalah sebuah perusahaan komunitas di Tegal gundil. filosofinya Unique, Nature, Inspire, Trust, Entertaiment. Bisa diartikan sebuah ajakan untuk bersatu melakukan banyak kebaikan diberbagai tempat tanpa kecuali, dimulai dari hal terkecil hingga yang paling besar. Bisa dikatakan sebuah ajakan untuk melakukan hal-hal terbaik dalam hidup.
Unite! Merupakan akronim dari Unique = Unik, Nature = alam, Inspire = inspirasi, Trust = saling percaya, Entertaiment = menghibur.
Perusahaan komunitas ini bergerak dibidang penyedia jasa wisata & event organizer yang unik, berbasis alam, penuh inspirasi dan menghibur. Secara khusus Unite! mengfokuskan pada dua program utama yaitu Agrowisata (Wisata kampung) dan City Tour (Buitenzorg Heritage Tour), tentunya selain event-event permintaan klien yang sesuai dengan visi Unite!
Visi Unite! sendiri adalah “Harmoni Manusia dan Alam” dimana manusia sebagai subyek (khalifah) pengelola dan alam sebagai obyeknya. Keharmonian keduanya menjadi penting bagi kelangsungan hidup manusia dan alam itu sendiri.
Sedangkan Misinya terbagi menjadi tiga misi besar; 1) Meningkatkan kapasitas Sumberdaya Manusia Unite! Dalam hal hati (nilai-nilai), otak (strategi) dan otot (jaringan). 2) Menyelenggarakan berbagai kegiatan yang Unite! (Unique, Nature, Inspire, Trust, Entertainment). 3) Mengembangkan jejaring (jaringan) dengan harmoni agar pusaran untuk memperbaiki manusia dan alam semakin kuat dan meluas.
Selain itu perusahan komunitas ini memiliki nilai-nilai yang rerdiri dari nilai pribadi (personal) dan nilai lembaga. Nilai pribadi; Trust (saling percaya), kontinuitas, sabar, pembelajar, peduli & berbagi. Sedangkan nilai lembaganya; Independent, non-diskriminasi, transparansi, akuntabel.
Keunikan Unite! Selalu melibatkan peran orang muda yang selama ini tidak anggap atu disepelekan dalam setiap kegiatannya. Mereka berasal dari wilayah dan latar belakang berbeda, seperti; petani jambu, pengrajin limbah, petani ladang, pengangguran, anak sekolah, mahasiswa hingga buruh pabrik.
Namun tantangan tersebut terbantahkan oleh hasil proses kegiatan yang dihasilkanPerumnas Bantarjati Jln. Palupuh III no 15, Kelurahan Tegal Gundil
Kecamatan Bogor Utara 16152, Kota Bogor-Indonesia
Phone/Fax: 0251-8331332
E-mail: unite.tour&gmail.com
Blog: www.unitetour.blogspot.com
Cp: Syahrina Zulfa (0251 9333103)

21 Januari 2010

kowar-koar

Menurut Warga Musyawarah Perencanaan Pembanguman (Musrenbang) itu Apa ya...?
Bpk. Dedi (35 th) RT 06/14 JL. Aryawidura
Istilahnya MUSRENBANG saya sendiri kurang paham benar, yang pastinya tentang pembangunan di setiap wilaya/daerah. Setahu saya dengan di adakannya MUSRENBANG ini wargapun jadi mempunayai motifasi dan semangat yang kuat seperti halnya kemarin ada longsor di daerah saya yang sekarang sedang di tindak lanjuti untuk perbaikan longsor yang ada di derah saya itu semua atas semangat juang warga yang sudah berani mengajukannya kepada ke Kelurahan melalui pak RW. Harapan saya kedepan sih ingin si Program ini terus berjalan dengan lancer dan harus cepat dalam menindak lanjuti sesuatu.




Bapak rudi ( 38 th ) Bojong Kenyod. Musarembang itu menurut saya,musyawarah perencanaan pembangunan, rencana-rencana yang akan di bangun di setiap wilayah atau lokasi. Dan yang ikut serta dalam Musarembang itu, para warga. Lokasi-lokasi yang akan di bangun itu seperti, jalan setapak, jembatan, solokan, pos yandu, dan tempat pengajian anak-anak. Dan wilayah yang akan di bangun nya itu, kalo di RW 02 tempatnya di Rt 06. Sumber dana nya itu dari pemerintah sekitar 10 juta rupiah”.

19 Januari 2010

Pepohonan di Perapatan Palayu di Pangkas Habis

BeTe, H. Achmad Sobana SH_Kamis pagi sekitar pukul delapan, ketika semua orang tengah menyibukkan diri mengawali aktivitas tiba-tiba datang sebuah truk membawa segerombolan orang berseragam lapangan dinas. Dengan serta merta, setelah truk tersebut terparkir mereka langsung membuat perhitungan, perkiraan dan menutup jalan. Warga sekitarpun langsung memahami bahwa mereka adalah para petugas pertamanan Dinas Cipta Karya yang akan melakukan sesuatu terhadap pohon di sekitar perapatan. Ternyata bukan hanya sekedar penebangan pohon tapi juga soal perawatan pohon yang ada di sekitar jalan wilayah Kelurahan Tegal Gundil.
Nah oleh karna itu sub dinas Pertamanan melakukan salah satu programnya. Menurut Edie (55 th) Korlap dinas pertamanan, “kalau untuk pemangkasan yang ini memang ada pengajuan dari warga di situ karna pohon-pohon ini sudah sangat besar sekali dan menghawatirkan para pengendara”. Pemangkasan ini merupakan program dinas yang langsung dibawah pertanggung jawaban & arahan dari Kasubdin Pertamanan. Kalau untuk pemangkasan sih baru disini doang dan pemangkasanpun di mulai dari pukul 08.00 sampai selesai ujar Edi menambahkan. Pemangkasan ini pun tidak dilaksanakan secara sembarangan, karna itu Kasubdin perlu bukti yang cukup. Maka dari itu sebelum pohon di pangkas, dinaspun melakukan kontrol langsung keadaan terebut meminta persetujuan dari pihak LK dan Kelurahan.
Kawasan Tegal gundil sendiri banyak pohon yang telah sangat besar. Nah jika ada pohon yang sudah rapuh atau mati, warga bisa mengajukan kepada Dinas terkait atau ke kelurahan agar dilakukannya penebangan. Untuk kegiatan tersebut tidak di kenakan biaya, sedangkan penebangan yang diajukan untuk tempat usaha dikenakan biaya hanya sebagai pengganti pohon tersebut.
Sedangkan biaya lainnya di tetapkannya tergantung dari basar kecilnya pohon, contohnya jika pohon berdiameter 50 cm terkena biaya sekitar 2 jt, terkecuali jika pohonnya sudah mati maka tidak dikenakan biaya sama sekali karna sudah program dinas. Kalau soal kebersihan jangan dikhawa tirkan karna dari setiap pemangkasan/pene bangan akan di bersihkan kembali dengan catatan tidak ada sampah yang beserakan seperti bawaan dari warga. (Vmn)

16 Januari 2010

Kalam, Komunitas Pemuda Kreatif


BeTe_Pemuda adalah harapan bangsa, begitu pastinya anggapan setiap orang di belahan benua manapun. Para pemuda megang peranan yang stategis banget, karena maju mundurnya suatu bangsa tergantung pada sejauh mana peran aktif pemuda didalamnya. Memang gak sedikit juga pemuda yang nyimpang dari kaedah atau norma yang berlaku, lihat aja anak muda Kelurahan Tegal Gundil di sekitar kita.
Memang ironis! Jadi jangan heran kalo warga disekitarnya ngecap negatif terhadap mereka, sepertinya di jidad mereka udah terpampang tulisan “Madesu” (masa depan suram). Namun seperti yang kita tahu atau mereka sadari, bahwa hal itu gak menjadi kenginan mereka, karena siapapun pasti pengen hidup layak.
Lagi pula kebanyakan dari mereka seakan gak nyadar kalo masih punya pilihan atau kesempatan buat memilih. Tetapi dengan minimnya akan akses informasi dan kebatasanya kapasitas yang dimiliki, maka kesempatan berusaha, mengembangkan bakat mungkin gak bakal menghampiri. Apalagi yang ingin bisa menghidupi diri atau keluarganya dengan usaha sendiri.
Sebenarnya gak sedikit yang khawatir dan memikirkan keadaan mereka itu. Berbagai peran institusi atau lembaga terlibat ngedukungnya, pemerintahan pusat hingga ketua RTpun berkeinginan memajukan mereka. Walau terkadang dengan jalan atau cara yang kurang bisa dipahami sama anak muda itu sendiri, ataupun sebaliknya.
Disadari atau nggak, rasa kekecewaan udah sering kali muncul baik dari hati anak mudanya atau dibenak mereka yang ngedukungnya. Hingga gak jarang sikap apatis bahkan skeptis ditunjukan kepada mereka.
Akankah yang demikian itu dibiarkan terjadi sama anak-anak muda Tegal Gundil? Dimana mereka kondisinya pengen terus berusaha, berekspresi, berkreativitas mengembangkan bakat dan potensinya harus menyerah padam, pada keadaan yang belum pasti. Coba tanya pada hati nurani!
Namun syukurlah, hal tersebut udah ada yang ngejawabnya. Dengan sebuah inisiasi yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Tegal Gundil yang cinta akan lingkungan tempat tinggalnya. Mereka berawal di tahun 2001, dan dikenal dengan sebutan BeTe, selanjutnya disebut Kombet dan tahun 2004 sampai saat ini disebut dengan KALAM (Komunitas Peduli Kampung Halaman) itulah nama organisasi usungan mereka.
Sejak delapan tahun lalu mereka memploklamirkan sebagai suatu organisasi kepemudaan lokal yang berakar dari berbagai macam latar belakang & karakteristik anak muda di Kelurahan Tegal Gundil. Dengan berkeinginan melakukan suatu kegiatan yang dapat menjadikan kampung halamannya sedikit lebih baik. Kalam terus berproses melakukan pengembangan dan penularan inisiatif terhadap para anak muda yang lain.
Dalam proses pembelajarannya ditularkan melalui berbagai macam event maupun melalui kegiatan yang ada di Kalam seperti diantaranya koran, radio, perpustakaan ataupun sanggar anak. Walau belum semua, para anak muda RW dengan kelompoknya disentuh dan diajak untuk berkreativitas. Bila anak muda tersebut tertarik dan terlihat serius, mereka dikapasitasi dengan multi bidang yang dikuasai/dipahami oleh para anggota Kalam atau menghubungkan dengan ahlinya hingga menguasai akhirnya.
Gak cukup dengan itu! Mereka diajak kritis dan mandiri dalam setiap kegiatan dan aktivitasnya. Karena itu dipadukanlah dengan bidang usaha ekonomi produktif Kalam, seperti berupa cafe, distro, design grafis dan videografi-fotografi. Harapannya dari kegiatan usaha tersebut dapat memacu perkembangan mereka dengan lebih kreatif sehingga memberikan peluang yang menciptakan inisiasi baru yang lebih potensial dan menjanjikan sehingga dapat mengembangkan kampung halaman tercinta dengan segala usaha dan produktifitasnya sendiri.
Dalam perkembangannya Komunitas pemuda Tegal Gundil ini telah menelurkan berbagai inisiasi baru, salah satunya berbentuk perusahaan-perusahaan komunitas. Kampoeng Bogor yang merupakan sebuah gerakan cinta Bogor untuk menjadikannya lebih baik lagi, Kemaren Sore bergelut dibidang design grafis & web design, Unite yang menyediakan event dan tour, Ngulik Nusantara sebuah konsultan dalam bidang kerajinan tangan. Lembaga-lembaga tersebut sekarang dibuat payungnya yang diberi nama MaXYmum Community Corporate. Tidak mudah memang! Namun bila tidak dimulai, secercah harapan akan sulit tergapai. (KK)

Visi: Terbangunnya Tatanan sosial yang baik serta kemandirian Warga TG melalui Kebersamaan Anak Muda
Misi: 1) Mendorong kapasitas pemuda sesuai potensi yang ada di wilayahnya, 2) Menjadi pusat usaha, komunikasi dan informasi wilayah TG, 3) Membangun patner strategis di warga dan jaringan luar TG
Susunan Organisasi
Nama Lembaga : Komunitas Peduli Kam-
pung Halaman (Kalam)
Pelindung : Tuhan YME
Pendukung : Warga Tegal Gundil
Penanggung Jawab : Hati nurani

Badan Pengurus
Presiden : Ade Nopi
Divisi Pendidikan
Sanggar Barudak : Dahlia, Evi, Rida, dan Diana
Sekolah Kalam : Arief Rachman
Divisi Media Informasi
BeTe Radio : Radit
Koran Bete : Yusuf Abdul Fatah
Divisi Media Visual
Panon Seukuet : Andriansyah
Soca Kalam : Nur Iman
Divisi Usaha & Kawasan WarTeG
Café BeDa : Junaedi & Emon
Distro TG : Ardiansyah
Sektetariat:
Jln. H. Achmad Sobana SH, Gg Kalam RT 03 RW X Tegal Gundil, Bogor-Indonesia 16152
Mail : kalam.tege@gmal.com
Blog : beritategalgundil.blogspot.com
Cp: 0813 1607 1937

13 Januari 2010

Surat Pembaca

Rina, 31 tahun warga RT 03/10
Bagus tuch waktu ada kerita tentang kejadian bunga bangkai, saya sempata kaget dan terkejut ternyata bukan hanya di kebun raya melainkan di Tegal Gundil juga ada. Janga lupa di tambah halamnya ya.. n di kasih warna dong biar keren, buat BT terus maju dan pertahankan semangat juang n kreativitasnya.

Erna, 40 tahun warga kawung luwuk
Kurang menarik perhatian, halamannya sedikit dan jangan lupa kalau bisamah di tambah berita gosip dong biar ada bahan gosipan. kalau untuk beritanya bagus saya jadi tau tentang keadaan Tegal Gundil.
buat BT saya dukung terus korannya jangan kalah dari koran-koran yang lainnya.

Unun, 39 tahun
Untuk beritanya bagus, cuman ada yang kurang dalam beritanya harus ada dari tiap-tiap RW supaya lemgkap dan tau berita yang ada di kelurahan Tegal Gindil kalau bisamah di tambah iklannya biar poenya masukan yang besar supaya bisa nambah halamannya n berwarna.

Hary, 20 tahun asli warga bogor baru

Bagus walaupun penampilannya bukan seperti koran - koran lainnya, kalau bisamah di perbesar halamannya dan ditambah beritannya agar lebih menarik dan jangan lupa di perbayak iklannya supaya lebih rame aja n tinggal di perbaiki aja cara merangkai kata - katanya biar lebih enak di bacanya. pokoknya buat Berita TegalGundil sukses aja dan pertahankan semangat juang jangan sampai di sia - sia kan

12 Januari 2010

CERPON

Open
Dina hiji mangsa aya urang kampung namina Aceng diajak ku si Budi ka Jakarta. Pan ari urang kampung mah meni “so” atoh lamun diajak ka Jakarta mah cenah. Teu lila mangkat weh si aceng jeung si Budi ka Jakarta, sa atos nempuh pajalanan sakitar opat jam si Aceng jeung si Budi istirahat ka bumi mamangna si Budi.
Saeunggeus Istirahat sapoean si Aceng diajak si Budi ka Bank dititah mamangna nyokot duit. Pas nepi hareupen panto Bank pan aya bacaan OPEN si Aceng sieuneun asup, si Budi nanya “kunaon Ceng? Si Aceng ngajawab “urang sieun tutung lamun asup ka OPEN mah”. Si Budi maksa si Aceng asup ge teu bisa, geus we si Budi asup sorangan.
Saeungeus si Budi asup teu lila aya urang kulit bodas asup oge ka jero Bank, si Aceng ningalikeun asupna urang bule eta, teu lila aya weh urang kulit hideung kaluar ti Bank. Si Aceng langsung lumpat rada jauh ti Bank eta.
Pas si Budi kaluar ditanya we ku si Aceng “Bud, meneh kok teu tutung sih asup ka OPEN? Heunte atuh Ceng OPEN teh hartina Buka jadi laenna OPEN kueh,” jawab Budi. Tapi tadi aya jalma bodas asup pas kaluar tutung. eta mah urang bule nu asup terus nu kaluarna urang negro. owhhh..!
Di sadur tina carita kang JUNA (RT 03/10)

10 Januari 2010

RW 13 Rawan Longsor


BeTe_Hujan yang terus mengguyur kota Bogor setiap hari, dari pagi hingga larut malam yang kemungkinan bisa mengakibatkan berbagai bencana. Seperti halnya longsor di mana merupakan salah satu yang sangat memungkinkan. Adalah wilayah perbatasan antara RW 13 Villa Citra Bantar Jati dengan RT 04 RW I Kel. Tegal Gundil yang dibatasi oleh tebing dan sungai.
Warga setempat sangat resah dan mengkhawatirkan lokasi tersebut, karena bila ditinjau dari sudut topografi RW 13 berada didataran tinggi yang berbanding terbalik dengan wilayah RT 04/I. Karenanya sewaktu-waktu bisa terjadi longsoran yang akan menutup jalur sungai dan imbasnya bisa membuat banjir wilayah RT 04/I sahut pa RT 5/13. Hingga saat ini tebing tersebut telah mengalami dua kali retakan dan menimbulkan longsoran-longsoran skala kecil di dua titik selama satu tahun terakhir ini.
Wargapun hanya bisa memperbaiki sementara secara swadaya dan sampai saat ini belum di perbaiki lagi, ini perlu penanganan segera dan kami hanya bisa berharap kepada Pemkot Bogor”ujarnya”, kami tidak ingin kejadian longsor semakin meluas.
Menurut ketua RW 13 H. Hafid, mengatakan “sudah lama longsor ini terjadi tetapi belum juga ada perhatian dari pihak terkait yang menangani masalah ini, padahal kami sudah berusaha bahkan sudah mengeluarkan swadaya tetapi masih belum cukup karena harus mengumpulkan sekitar 25 jt untuk dapat mempondasi tebing tersebut”. Mungkin dengan adanya MUSRENBANG lalu, aspirasi kami bisa didengar agar tertangani semuanya dan berjalan dengan lancar. (Imn)

9 Januari 2010

Bandingkan!


1. Plang tempat sampah, hasil inisiasi warga RW 13,
2. Penggalian Jln untuk pipa saluran listrik.
Kirimkan tanggapan anda disertai identitas diri melalui Surat, Sms, Email ke bagian redaksi BeTe. Jawaban yang paling menarik akan mendapatkan bingkisan dari BeTe dan ditampilkan pada edisi berikutnya.

3 Januari 2010

Perayaan Untuk Si Yatim


BeTe_TG, Dalam rangka memperingati tanggal 1 & 10 Muharram 1431 H, Mesjid Nurul Iman Tegal Gundil mengadakan sebuah rangkaian kegiatan. Kegiatan yang berlangsung pada hari Minggu, 27 Desember 2009 ini terbadi dua sesi acara. Peringatan tahun baru islam dan santunan untuk anak yatim kurang mampu. Acara yang berlangsung di Jalanan RW 02 disamping masjid ini rutin dilakukan setiap tahunnya.
Pendanaan untuk melaksanakan acara tersebut pun didapat dari sodaqoh, infak bulanan, dan dana tausiyah yang rutin diadakan di masjid Tegal Gundil tersebut. Selain itu ada juga donatur-donatur dari warga setempat yang ikut serta menyumbangkan sedikit hartanya untuk anak yatim-piatu.
Acara tersebut memang diperuntukan bagi warga Tegal Gundil khususnya RW 02 & RW 18. Tujuan dari acara ini adalah tidak lain untuk menghidupkan syiar islam dan silaturahmi antar warga Tegal Gundil dan juga untuk memberikan pengetahuan kepada warga mengenai hikmah yang terkandung di tangal sepuluh Muharram.
Panitianya sendiri dibentuk dari warga sekitar ditambah para pengurus masjid. ”Pada waktu itu kita hanya punya waktu satu minggu untuk mempersiapkan acara itu” ujar ketua DKM masjid Nurul Iman, Ustd. H. Abdullah Chudri. Selain acara tersebut ada pula acara bakti sosial dan kerja bakti di Kelurahan Tegal Gundil.
Untuk keberlangsungan acara itu pun pihak panitia berkoordinasi terlebih dahulu dengan RW setempat untuk mencari anak yatim-piatu yang nantinya berhak mendapatkan santunan tersebut agar tidak salah sasaran.
Adapun kriteria yang dibutuhkan oleh panitia yaitu anak yatim-piatu yang berusia 15 thn ke bawah dan asli warga Tegal Gundil. Pada tahun ini memang diprioritaskan untuk warga Tegal Gundil terlebih dahulu. Dana yang didapat dari kas PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) sebesar Rp. 4.000.000,- dan dana dari sumbangan warga sekaligus para donatur sebesar Rp. 5.414.000,-.
Menurut ketua panitia acara tersebut, setiap anak yatim mendapatkan uang sebesar Rp. 219.000,- /orangnya, panitiapun tidak lupa untuk mengundang Lurah Tegal Gundil dan Camat Bogor Utara. Antusias warga sekitar sangat baik dan sangat mendukung dengan diadakannya acara tersebut setiap tahunnya.
Harapannya, agar acara-acara seperti ini tetap berjalan dari generasi ke generasi. Kita masih butuh dukungan dan antusias dari warga agar acara seperti ini tetap ada. Dan tak lupa saya informasikan acara ini juga didukung oleh pengajian para pemuda yang rutin dilaksanakan setiap malam senin tepatnya pukul 20.00 WIB s/d 22.00 WIB sahut Ustd Abdullah Chudri menambahkan. (Rd/Pm)

MCK BARU BUAT WARGA RT 3/X



BeTe_Arzimar I, Akhirnya terwujudlah impian warga bantaran sungai Ciparigi Blok nyomplong, RT 03/X Kelurahan Tegal Gundil. Pasalnya dengan adanya pembangunan MCK umum dilingkungan setempat, dapat memudahkan warganya untuk beraktifitas bersih-bersih seperti mandi, mencuci pakaian, peralatan dapur dan sebagainya.
Pembangunan MCK ini sendiri atas inisiatif dan permintaan warga setempat kepada pihak kelurahan. Dengan dikomandoi oleh Bpk. Syarif selaku ketua RT setempat serta dibantu oleh bapak Syukur, Tolib, Udin, Omay, Purwadi, Mulyadi dkk.
Sedangkan dalam hal pendanaannya bersumber dari program PNPM-MP sebesar Rp. 15 juta dan ditambah Rp. 7 juta biaya yang terkumpul dari swadaya warga Arzimar 1.
Dengan mengandalkan potensi SDM dari warganya sendiri, pelaksanaan pembangunan MCK berjalan sesuai rencana. Yaitu dimulai pada hari Rabu, tanggal 10 Desembar 2009 sejak pukul 08:00-14:00 WIB setiap harinya dan telah diselesaikan pada tanggal 20 lalu.
Padahal dana yang sudah cair baru 40% per tanggal 7/12/2009 lalu, sehingga pembangunannya bagi sebagian warga dirasa belum maximal. Pembangunan MCK ini sendiri dibawah pertanggung jawaban UPL BKM Batu Mulia, sebagai pemegang tender dengan unit pelaksananya KSM Intan.
Warga sendiri hanya membantu dengan bergotong-royong guna mempercepat prosesnya, agar MCK tersebut dapat lebih cepat dimanfaatkan. Warga juga berharap dengan adanya MCK baru ini, aspek kebersihan warga setempat menjadi lebih baik lagi dan MCKnya bisa awet dipakai. (Qr)

2 Januari 2010

Gudeg FaVorit

Resep Kali ini tim BeTe mengintip dapurnya bu Masnah yang ada di Arzimar 1, Beliau bersuka-cita memberikan salah satu resep masakan favorit keluarganya yang barang tentu sangat enak dan mengundang selera makan karena kelezatannya. Kalo gitu, yuk langsung aja kita coba membuatnya.
Bahan :
Cabe merah (sesuai selera)
Bawang merah (5 siung)
Bawang putih (3 siung)
Ketumbar (Rp. 500,-)
Ginten (1 sdk kcl)
Salam (3 lbr)
Sereh (1 bh)
Daun Jeruk (3 lbr)
Kunyit (secukupnya)
Jahe (secukupnya)
Lengkuas (1/2 bh)
Tetelan/daging iris (3/4 kg)
Santen (2 bh kelapa)
Nangka (1 kg)
Cara Pembuatannya :
Nangka direbus sampai kira-kira empuk, lalu dibuang airnya
Lalu masukan santan kelapa
Tumis Terlebih dahulu bumbunya yang sudah di haluskan
Masukan Tetelan/daging iris dan bumbu yang telah ditumis
Lalu di masak sampe matang
Lalu tinggal masukan ke tempat/mangkok
Dan sayur Gudeg favorit ala bu Masnah pun siap di hidangkan buat disantap bareng keluarga. Selamat mencoba. (Ar)

1 Januari 2010

Ban Betus, Di Kira Bom

Jln H. Ahmad Sobana, Selasa pagi yang cerah tepatnya pukul 07.35 WIB, warga yang sedang asyik menghirup udara pagi sambil menyantap sarapan terkejut oleh dentuman yang menggelegar, sehingga rasa penasaran warga muncul dan ingin tau asal-muasal dentuman tersebut.
Rasa kaget dan takutpun terasa oleh sbagian warga yang sedang berada didekat kawasan tersebut, seperti hal yang sempat dilontarkan oleh Amin (30 th)“aduh saya sempat kaget, dikirain teh suara bom” dan hal senada pun di amini oleh Dedi (19 th) yang sempat terkaget-kaget saat mendengar letusan tersebut.
Akhirnya rasa kekhawatiran terobati setelah mengetahui asal bunyi tersebut berasal dari salah satu ban truk yang meletus ketika melintas di Jln H. Ahmad Sobana. Sehingga truk yang bernomor Pol D 8449 GR yang dikendarai Wawan (32thn) dengan perasaan kesal dan pasrah harus terparkir. Penyebab meletusnya ban tersebut belum diketahui pasti, namun dugaan kuat dari pengemudi tersebut mengatakan bahwa ban tersebut tertalu banyak tekanan anginnya dan truk pun membawa bawaan berat.
Truk yang bermuatan pasir dari Cimangkok Kabupaten Bogor ini rencananya bakal dikirimkan ke Parung. Namun apa daya dikata, ternyata kondisi ban yang tak wajar membuat pekerjan Wawan (32 th) bertambah dan mudah-mudahan hal ini gak akan terjadi lagi, begitulah harapannya yang sempat terucap. (Jn/Qr)

Gerhana Bulan Tepat di Malam Tahun Baru

BeTe_Perayaan tahun baru kali ini diprediksi akan semakin menarik dan berkesan.Karena, memasuki awal tahun 2010 mereka yang merayakan tahun baru di luar arena terbuka akan bisa menyaksikan keindahan gerhana bulan.
Yang menarik akan ada gerhana bulan pada saat malam tahun baru,“ kata Thomas Djamaluddin, Peneliti Utama Astronomi-Astrofisika, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Menurut Djamaluddin, gerhana bulan itu akan terjadi tepat setelah tengah malam. Gerhana bulan itu bisa dilihat dengan mata telanjang, tetapi dengan catatan.
„Bisa dilihat asalkan cuacanya bagus. Semua daerah Bogor yang bisa melihat bulan, dapat menyaksikan gerhana bulan,“ ujar ilmuwan yang juga Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lapan ini.
Djamaluddin menjelaskan, kemungkinan besar fenomena gerhana bulan yang akan terjadi itu adalah gerhana bulan sebagian. Hampir sebagian kota-kota besar di Indonesia juga bisa melihat fenomena ini.
„Gerhana bulan sebagian 7,6 persen pada 1 Januari di wilayah Tegal Gundil dimulai antara pukul 01.53 - 02.52,“ ujar peneliti lulusan Kyoto University, Jepang, ini. (Red)

Tak Ada Lubang, Arzimar Semakin Mulus

BeTe_Arzimar, Pada Jum’at malam sekitar pukul 21.30 WIB, warga yang sedang asyik bersantai menjelang tidur tiba-tiba terusik oleh suara gaduh yang tidak meng’enakan. Tak ayal sejumlah warga yang terpancing rasa penasarannya pun keluar rumah menilik asal bunyi tersebut. Bukan marah ataupun benci tetapi ekspresi gembira disertai senyum simpul dan bahkan rasa syukurpun terucap disetiap hati dan lisan mereka, sebab penantian yang hampir lima tahunpun terwujud. Itulah gambaran hampir dua bulan lalu ketika jalan Arzimar II diaspal kembali.
Begitupun dengan kawasan Arzimar III beberapa pekan lalu. Jalan yang mengalami kerusakan/bolong-bolong setelah dipetakan lalu kembali di aspal agar kerusakannya tidak semakin melebar. Proses pengaspalan pada tanggal 10 Desember lalu ini cukup menarik rasa penasaran beberapa warga terdekat untuk sekedar melihat, kendati perbaikan ini dilakukan pada malam hari hingga menjelang pukul 02.00 WIB, namun mereka kelanjur terlarut hingga lupa akan menarik selimut.
Proyek pengaspalan dan perbaikan jalan sendiri didapat dari dana APBD tahun ini yang pada tanggal 12 November 2009 lalu disahkan dan prosesnya dibawah pertanggungan CV. Agro selaku memegang tender. Memang saat ini Pemda Jawa Barat tengah memprioritaskan pembangunan dan perbaikan jalan hingga 2010 nanti agar arus transportasi semakin lancar.
Bebagai harapan dan keinginan agar jalan tersebut tetap awetpun dipanjatkan oleh warga sekitar, sehingga merekapun tak kan lagi mengeluh soal banjir akibat lubang-lubang disekitar jalan atau debu yang beterbangan ketika jalan tersebut kering. Sekarang jalan Arzimarpun telah mulus dan enak dilewati tampa ada kendala, selanjutnya tinggal bagaimana kita dapat selalu menjaga kebersihan dan menambah keindahan di sekitar jalan tersebut. (Red)

Tahun Baruan Di Masjid As-Salam

Bete_Palayu IV, menyambut datangnya tahun baru Hijriah 1 Muharam 1431 DKM As-Salam mengadakan serangkaian acara peringatan sejak tanggal 18 hingga 20 Desember 2009 lalu. Sebenarnya kegiatan ini belum menjadi hal yang rutin setiap tahun tetapi untuk kedepannya menurut H Atik (58 th) selaku ketua DKM As Salam yang sekaligus menjadi panitia kegiatan tersebut. menerangkan bahwa kegiatan semacam ini akan dilakukan secara regular setiap tahunnya, & untuk hari besar Islam lainnya pun akan di lakukan kegiatan peringatan juga.
Dalam kegiatan kali ini selain Shalat Khusu berjamaah, untuk lebih memeriahkan tahun baru 1431 H tersebut, para panitia sengaja menggelar pula kegiatan lainnya seperti santunan untuk anak-anak yatim yang faqir-miskin, ceramah keagamaan serta santunan ke panti-panti asuhan yang berada di daerah bogor.
Acara yang berlangsung atas inisiatif DKM masjid As Salam yang didukung oleh warga Palayu RW VII ini berlangsung meriah. Penceramah yang sekaligus imam shalat khusu tersebut pun sengaja didatangkan dari Bandung. Tak ayal antusias warga pada puncak perayaan tanggal 20 Desember lalu pun bersuka cita untuk tetap mengikutinya. Acara yang dijadwalkan sejak pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB ini berhasil mengundang banyak warga, dan acaranyapun menarik hingga partisipan menjadi semangat mengikuti kegiatan tersebut hingga usai.
Menurut Widodo (43 th) yang juga tegabung dalam kepanitiaan menambahkan, sebenarnya selain dikhususkan untuk warga sekitar, kegiatan ini juga di buka untuk umum dan turut mengundang berbagai pihak diantaranya jamaah masjid-masjid terdekat serta murid-murid sekolahan yang berada disekitar Tegal Gundil.
Ternyata selain peringatan tahun islam tersebut, DKM Mesjid As-Salam pun selalu mengadakan acara keagamaan lainnya seperti Tafsir Al-Qur’an yang digelar setiap satu minggu sekali. Sudah barang tentu dalam memperingati hari besar lainnya DKM As-Salam akan selalu mencoba mengadakan berbagai kegiatan misalnya seperti sukuran, pengajian, doa bersama maupun dzikir bareng.
Dengan kegiatan ini harapannya “agar para generasi muda bisa meneruskan acara-acara seperti ini. Kalau bisa yang lebih dari ini” Widodo (43 th) berkomentar. Dia juga menjelaskan bahwa di jaman globalisasi seperti ini budaya memperingati hari-hari besar islam sangat jarang sekali di adakan, maka dari itu katanya selalu diadakan acara semacam ini agar menjalin hubungan erat antar warga, meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan YME dan turut mensejahterakan masyarakat yang kurang mampu. ”itung–itung bersilahturahmi seluruh staff DKM masjid As-Salam, pun ini semua sebagai renungan kita di tahun sebelumnya seperiti intropeksi diri kita sendiri ujarnya bersemangat. (Pm/Rd)

Tegal Gundil Mendapat Penghargaan

Bete_kec.Bogor Utara, pada hari sabtu 19 Desember 2009 lalu,Kelurahan Tegal Gundil mendapatkan penghargaan dari Pemkot Bogor sebagai kawasan BEBAS ASAP ROKOK. Acara yang direncanakan dimulai jam 06.30 WIB ini akan dihadiri oleh Walikota Bogor, tapi ternyata diwakilkan oleh ajudannya.
Selain aparat terkait seperti Dinkes & pejabat lokal se-Kecamatan Bogor Utara, acara tersebut turut dihadiri pula para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan masyarakat sekitar. Kurang lebih sebanyak 300 orang undangan & warga yang hadir memenuhi Aula Kec Bogor Utara tersebut untuk menyaksikan berlangsungnya acara tersebut.
Para peserta acara yang mulai berdatangan setelah lewat jam 08.00 WIB ini pun merasa bersemangat untuk hadir dikarenakan akan mendapatkan kaos serta berpeluang mendapatkan undian door prize yang telah disediakan pihak panitia. Pada acara tersebut juga sekaligus memproklamirkan wilayah Bogor Utara sebagai “Kawasan Bebas Asap Rokok”. Hal tersebut terejawantahkan dengan diberikannya penghargaan-penghargaan kepada para pihak, terkait kesungguhannya dalam menerapkan kawasan bebas asap rokok.
Seperti halnya Kel Tegal Gundil, beberapa tokoh lain pun diberikan pula penghargaan serupa. Menurut Lurah Tegal Gundil, saat usai acara penyematan penghargaan menuturkan bahwa penghargaan tersebut hanya sebagai simbol dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, terlebih diakibatkan dari asap rokok.
Pada kesempatan lainnya pa Lurah pun mengatakan bahwa kelurahan tidak bisa hanya diam saja melihat taraf kesehatan warganya menurun, sehingga pada tanggal 16 Desember 2009 lalu kelurahan mengirim ± 200 KK miskin untuk dapat cek up & berobat gratis, namun pengobatannya di laksanakan di Tanah Baru. Kelurahanpun memberikan ongkos perjalan cuma-cuma buat berobat kesana yang di dampingi & di organisir oleh kader PKK Tegal Gundil. (Yo/Red)

BEDA CARA, SATU RASA (Euforia Pergantian Tahun)

BeTe_Des ’09, Pada saat pergantian tahun, kita akan menyaksikan betapa gencarnya berbagai acara dalam rangka menyambut datangnya tahun baru 2010 M. Terlihat bahwa masyarakat bakal bersuka cita menggantungkan harapan-harapan dengan adanya hal kaya gitu. Perayaan tahun baru udah menjadi tradisi. Ini adalah realita di dunia. Perayaan ada di mana-mana dengan berbagai kegiatan.
Pada negara Brazil. Setiap tengah malam tanggal 1 Januari, orang-orangnya berbondong-bondong menuju pantai dengan pakaian putih bersih. Mereka menaburkan bunga di laut, mengubur mangga, pepaya dan semangka di pasir pantai sebagai tanda penghormatan terhadap sang dewa Lemanja. Dewa laut yang terkenal dalam legenda negara si Toloy Bocah Sakti Ronaldo.
Seperti halnya di Brazil, orang Romawi kuno pun saling memberikan hadiah potongan dahan pohon suci buat merayakan pergantian tahun. Belakangan, mereka saling ngasih kacang atau koin lapis emas dengan gambar Janus, dewa pintu dan semua permulaan.
Sedangkan menurut kepercayaan orang Jerman, kalo mereka makan sisa hidangan pesta perayaan New Year’s Eve di tanggal 1 Januari, mereka percaya ga’ akan kekurangan pangan selama setahun penuh.
Bagi orang kristen, tahun baru masehi dikaitkan dengan kelahiran Yesus Kristus atau Isa al-Masih, sehingga agama Kristen sering disebut agama Masehi. Masa sebelum Yesus lahir pun disebut tahun Sebelum Masehi (SM) dan sesudah Yesus lahir disebut tahun Masehi. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, tanggal 1 Januari dirayakan sebagai hari tahun baru.
Tepatnya tanggal 1 Januari tahun 45 Sebelum Masehi (SM). Ga’ lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, dia memutuskan buat ngeganti penanggalan tradisional Romawi yang udah diciptakan sejak abad ke-7 SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, ahli astronomi dari Aleksandria, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan ngikutin revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir.
Sementara kalender sekarang yang banyak dicari di akhir tahun adalah Kalender Gregorian atau kalender Masehi. Kalender ini nich yang dinobatkan sebagai standar penghitungan hari internasional. Pada mulanya kalender ini dipakai untuk menentukan jadwal kebaktian gereja-gereja Katolik dan Protestan. Termasuk buat nentuin perayaan Paskah di seluruh dunia.
Bangsa Roma berharap dengan dimulainya tahun yang baru, kesalahan-kesalahan di masa lalu tuch dapat dimaafkan. Sebagai penebus dosa, tahun baru juga ditandai dengan tukar kado. jadi tahun baru masehi awalnya merupakan suatu ritual Bangsa Roma, dan bahkan dianggap sebagai penebus dosa.
Jadi sebenernya ngga’ perlu malu bin segan buat nolak ajakan berhura-hura alias pesta-pora di malam tahun baru. Boleh jadi dianggap sombong, ngga’ toleran atau malah dikira ‘kuper’ (kurang pergaulan) karena ‘beda’. Padahal ga’ ngikut tahun baruan bukan berarti ga’ peduli dengan pergantian tahun lho. Tetapi tetep nyadar kalo pergantian tahun merupakan bagian dari perubahan waktu.
Saking sadarnya, bagaimana dengan nyoba mensikapinya dengan lebih bijak. Bukan dengan euforia bergelimang maksiat, tapi sebagai alat ukur untuk mengevaluasi kemajuan diri kita. Toh ga’ ada salahnya kan kalo budget yang biasa buat perayaan disisihkan buat ngebantu saudara kita yang tengah tertimpa bencana. Tentu kalo gitu bukankan kita termasuk orang yang berperi-kemanusiaan. Ngga’ melulu bersenang-senang sementara orang laen kesusahan.
Tentu hal itu merupakan tanggung jawab moral yang secara ga’ langsung harus kita emban. Dan jangan lupakan budaya bangsa ini (adat timur) yang mengharuskan bergotong-royong disetiap ada kesempatan. Memang di rasa ga’ adil juga kalo orang laen menderita & kita harus ikut-ikutan susah. Tapi bilamana kita sendiri yang terkena musibah dan orang lain ikut peduli, apa yang akan di rasakan?
Terlebih menurut catatan sejarah, dalam beberapa perayaan tahun baru lalu yang diaanggap lebih banyak segi negatifnya daripada positifnya. Misalnya pada perayaan Tahun 2008 lalu, Usai pesta malam pergantian tahun, banyak tanaman hias di taman Monumen Nasional (Monas) mengalami kerusakan. Tanaman hias yang semula tampak rapi menghiasi sisi bagian luar pintu gerbang Monas jadi rusak karena keinjek-injek.
Meski tetep berjalan tertib dan ga’ menimbulkan korban luka, kondisi gelap mengakibatkan sebagian warga tak lagi menghiraukan tanaman hias di bawahnya. Udahan nikmatin gemerlap kembang api, masyarakat yang semula ngumpul di pelataran Monas (Monumen Nasional) ga’ serta merta ngebersihin sampah sisa makanan maupun koran yang mereka gunakan. Hingga jam 02.30 WIB, sampah masih terlihat bertebaran di sepanjang jalan-jalan menuju gerbang keluar dan di atas rumput taman Monas.
Di Kota Bogor sendiri perayaan malam pergantian tahun di warnai kericuhan. Dua kelompok massa terlibat dalam aksi saling ngelempar batu di kawasan Tugu Kujang.
Beruntung ga’ ada korban jiwa dalam tawuran tersebut. Petugas yang berjaga langsung memburu para provokator dan mengamankan mereka di Mapolresta Bogor. Dari tangan mereka, petugas menyita senjata tajam dan gir.
Kalo di kelurahan kita Tegal Gundil, pada malam pergantian tahun baru jalan utama yang biasa kita lewatin sehari-hari dijadikan jalan alternatif. Musabab jalur Pajajaran ditutup karena ribuan warga dari mana-mana udah pada antri dijalanan pengen ngedatangi Tugu Kujang atau pusat keramaian lainnya, walhasil jalan-jalan utama Kota Bogor lumpuh total.
Warga Tegal Gundil sendiri apalagi anak mudanya, sedikit banyak ketarik buat ngabisin bensin atau berjalan-jalan seperti pada kebanyakan orang. Seperti halnya yang dialami Rahmi (18 thn) Warga Pamikul RW 17, dia berserta teman-temannya biasa berjalan-jalan mengelilingi Kebun Raya Bogor saat malam pergantiaan tahun, begitu pula dengan rencananya di tahun ini. Dia mengaku berangkat dari kediamannya sejak pukul 19.30 WIB dan baru pulang sekitar pukul 01.30 WIB
Sedangkan menurut Ucok 21 (th) warga Tegal Gundil RW II mengatakan, lebih asyik pake motor kalo berjalan-jalan di tahun baru mah biar ga’ kejebak macet. Buat tahun baru sekarang juga dia telah berencana menghabiskan tahun barunya bersama teman-temannya dengan berkeliling kota sejak pukul delapan malam dan ngumpul di Air Mancur pada detik-detik pergantian tahun. Sedikit berbeda dengan Apuy (20 th) Warga Wuwung RW IX, katanya “kalo lagi ga’ boke’ biasanya tahun baru tuch kepantai, seneng-seneng bareng anak-anak.”
Tetapi ngga’ sedikit juga yang tertahan dirumah atau melewatinya dengan berkumpul bersama keluarga, teman-teman atau dengan tetangga. Seperti yang dilakukan oleh Usman (22 th) warga Ceger RW V, bersama teman-temannya mereka berkumpul membuat acara sendiri seperti ngaliweut bareng sambil bersenda-gurau dengan diselingi musik dari petikan gitarnya.
Sama halnya yang dilakukan oleh Efendi (19 th) menurutnya memang kalo jalan-jalan keluar bisa nyenangin, tapi ga’ kearah. Lebih bae ngumpul-ngumpul bareng disini, bakar-bakar, makan-makan, ga’ bikin macet masih tetep bisa seneng-seneng koq.
Jadi bagusnya kalo mau ngerayain modelnya kaya gimana? Pantesan aja kalo pada tanggal 16 Desember lalu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidan menyuarakan kekhawatirannya akan pesta-pesta tahun baru yang cenderung terlalu ‚bebas‘ dan bahaya malam tahun baru yang mampu menjadi malam maksiat.
Walaupun Amidan pesimis sama perayaan-perayaan tersebut, Azizah (46 th), Warga Bratasena RW 15 mengatakan bahwa “pemerintah bisa aja memberhentikan pesta-pesta tahun baru yang ‚liar‘ asalkan mereka juga nyediain pilihan lain yang lebih bermanfaat”.
Sementara Hal senada juga disampaikan oleh H. Endang (66 th) Warga Arzimar 3 RW III, menurutnya “sebagai Rakyat dari bangsa yang tengah dilanda berbagai musibah seharusnya pada tahun baru ini dapat berkaca dan merenungkan teguran Tuhan YME tersebut, jangan sampai Yang Kuasa murka sampe-sampe menambah musibah baru. Coba kita bisa, ga’ mensalah artikannya dengan harus berpesta pora”.
Nah kalo gitu silahkan ambil sikap, dengan seperti apa tahun baru itu akan dilewati, yang jelas walau beda cara tapi tetap satu rasa! Gembira. (Red)

Gegedug Ngusep

Dina hiji dusun pamancingan di nagara lauk leuwi deét, wargina teh kabeh tukang ngusep pagaweanna. Dina hiji wangsul saacan “PilGaSun” (Pemilihan Gégedug Dusun), jawara-jawara ngusep teh keur ngarumpul, bari pa agul-agul ngusep.
Ceuk jawara nu hiji “wah urang nu ngusep paling jago di dunia mah”, kumaha kitu euy? ceuk nu lain teh “urang mah kakarak clom langsung di sanggut ku lauk tah eumpan, urang mah nomer hiji di dunia”. Wah kurang jago eta mah ari cek jawara nu kadua “hebat keneh simkuring” kumaha maneh? ceuk jawara nu hiji. “urang mah karek oge di geleng–geleng eumpan, lauk geus naronghol, “buru atuh teu kiat geus hayang nyantok” nepi kakitu! jadi urang meureun nu paling jago mah.
Teu bisa ceuk kunu katilu, teu aneh ceunah mah. “alus eumpan urang”. heug kumaha ceuk nulain teh “urang rek ngusep poe Minggu, Sabtuna lauk teh ka arimah, enjing ngusep moal? Tah aricing weh nu lainna, kubat nu pangalus–alusna eumpan make nepi naranyakeun lauk teh, enjing ngusep moal, nepi kudu kitu. Tah ari kitu mah katingali meureun saha nu bakal jadi calon gegedug dusun teh..
(Saduran kang Ohang RW X tina caritaan kang Ibing)