16 Januari 2010

Kalam, Komunitas Pemuda Kreatif


BeTe_Pemuda adalah harapan bangsa, begitu pastinya anggapan setiap orang di belahan benua manapun. Para pemuda megang peranan yang stategis banget, karena maju mundurnya suatu bangsa tergantung pada sejauh mana peran aktif pemuda didalamnya. Memang gak sedikit juga pemuda yang nyimpang dari kaedah atau norma yang berlaku, lihat aja anak muda Kelurahan Tegal Gundil di sekitar kita.
Memang ironis! Jadi jangan heran kalo warga disekitarnya ngecap negatif terhadap mereka, sepertinya di jidad mereka udah terpampang tulisan “Madesu” (masa depan suram). Namun seperti yang kita tahu atau mereka sadari, bahwa hal itu gak menjadi kenginan mereka, karena siapapun pasti pengen hidup layak.
Lagi pula kebanyakan dari mereka seakan gak nyadar kalo masih punya pilihan atau kesempatan buat memilih. Tetapi dengan minimnya akan akses informasi dan kebatasanya kapasitas yang dimiliki, maka kesempatan berusaha, mengembangkan bakat mungkin gak bakal menghampiri. Apalagi yang ingin bisa menghidupi diri atau keluarganya dengan usaha sendiri.
Sebenarnya gak sedikit yang khawatir dan memikirkan keadaan mereka itu. Berbagai peran institusi atau lembaga terlibat ngedukungnya, pemerintahan pusat hingga ketua RTpun berkeinginan memajukan mereka. Walau terkadang dengan jalan atau cara yang kurang bisa dipahami sama anak muda itu sendiri, ataupun sebaliknya.
Disadari atau nggak, rasa kekecewaan udah sering kali muncul baik dari hati anak mudanya atau dibenak mereka yang ngedukungnya. Hingga gak jarang sikap apatis bahkan skeptis ditunjukan kepada mereka.
Akankah yang demikian itu dibiarkan terjadi sama anak-anak muda Tegal Gundil? Dimana mereka kondisinya pengen terus berusaha, berekspresi, berkreativitas mengembangkan bakat dan potensinya harus menyerah padam, pada keadaan yang belum pasti. Coba tanya pada hati nurani!
Namun syukurlah, hal tersebut udah ada yang ngejawabnya. Dengan sebuah inisiasi yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Tegal Gundil yang cinta akan lingkungan tempat tinggalnya. Mereka berawal di tahun 2001, dan dikenal dengan sebutan BeTe, selanjutnya disebut Kombet dan tahun 2004 sampai saat ini disebut dengan KALAM (Komunitas Peduli Kampung Halaman) itulah nama organisasi usungan mereka.
Sejak delapan tahun lalu mereka memploklamirkan sebagai suatu organisasi kepemudaan lokal yang berakar dari berbagai macam latar belakang & karakteristik anak muda di Kelurahan Tegal Gundil. Dengan berkeinginan melakukan suatu kegiatan yang dapat menjadikan kampung halamannya sedikit lebih baik. Kalam terus berproses melakukan pengembangan dan penularan inisiatif terhadap para anak muda yang lain.
Dalam proses pembelajarannya ditularkan melalui berbagai macam event maupun melalui kegiatan yang ada di Kalam seperti diantaranya koran, radio, perpustakaan ataupun sanggar anak. Walau belum semua, para anak muda RW dengan kelompoknya disentuh dan diajak untuk berkreativitas. Bila anak muda tersebut tertarik dan terlihat serius, mereka dikapasitasi dengan multi bidang yang dikuasai/dipahami oleh para anggota Kalam atau menghubungkan dengan ahlinya hingga menguasai akhirnya.
Gak cukup dengan itu! Mereka diajak kritis dan mandiri dalam setiap kegiatan dan aktivitasnya. Karena itu dipadukanlah dengan bidang usaha ekonomi produktif Kalam, seperti berupa cafe, distro, design grafis dan videografi-fotografi. Harapannya dari kegiatan usaha tersebut dapat memacu perkembangan mereka dengan lebih kreatif sehingga memberikan peluang yang menciptakan inisiasi baru yang lebih potensial dan menjanjikan sehingga dapat mengembangkan kampung halaman tercinta dengan segala usaha dan produktifitasnya sendiri.
Dalam perkembangannya Komunitas pemuda Tegal Gundil ini telah menelurkan berbagai inisiasi baru, salah satunya berbentuk perusahaan-perusahaan komunitas. Kampoeng Bogor yang merupakan sebuah gerakan cinta Bogor untuk menjadikannya lebih baik lagi, Kemaren Sore bergelut dibidang design grafis & web design, Unite yang menyediakan event dan tour, Ngulik Nusantara sebuah konsultan dalam bidang kerajinan tangan. Lembaga-lembaga tersebut sekarang dibuat payungnya yang diberi nama MaXYmum Community Corporate. Tidak mudah memang! Namun bila tidak dimulai, secercah harapan akan sulit tergapai. (KK)

Visi: Terbangunnya Tatanan sosial yang baik serta kemandirian Warga TG melalui Kebersamaan Anak Muda
Misi: 1) Mendorong kapasitas pemuda sesuai potensi yang ada di wilayahnya, 2) Menjadi pusat usaha, komunikasi dan informasi wilayah TG, 3) Membangun patner strategis di warga dan jaringan luar TG
Susunan Organisasi
Nama Lembaga : Komunitas Peduli Kam-
pung Halaman (Kalam)
Pelindung : Tuhan YME
Pendukung : Warga Tegal Gundil
Penanggung Jawab : Hati nurani

Badan Pengurus
Presiden : Ade Nopi
Divisi Pendidikan
Sanggar Barudak : Dahlia, Evi, Rida, dan Diana
Sekolah Kalam : Arief Rachman
Divisi Media Informasi
BeTe Radio : Radit
Koran Bete : Yusuf Abdul Fatah
Divisi Media Visual
Panon Seukuet : Andriansyah
Soca Kalam : Nur Iman
Divisi Usaha & Kawasan WarTeG
Café BeDa : Junaedi & Emon
Distro TG : Ardiansyah
Sektetariat:
Jln. H. Achmad Sobana SH, Gg Kalam RT 03 RW X Tegal Gundil, Bogor-Indonesia 16152
Mail : kalam.tege@gmal.com
Blog : beritategalgundil.blogspot.com
Cp: 0813 1607 1937

1 komentar: