13 Desember 2009

Etalase TG, Buat Produk Warga



BeTe_Tegal Gundil dengan segala sejarahnya,
semakin lama semakin banyak orang yang tidak mau tahu. Nama Tegal Gundil sendiri pun sudah banyak orang meninggalkannya. Ada yang bilang kekampung-kampungan, norak, gak keren dan lain-lain. Mereka memilih nama Perumnas Bantarjati yang sesungguhnya muncul sesudah nama Tegal Gundil ada. Nama-nama daerah di Tegal Gundil seperti Kawung luwuk, Ceger, Bojong Enyod, Tegal Peuteuy, ikut terlupakan.
Sebenarnya tidak hanya masalah nama, tapi lebih kepada sebuah sejarah yang melatar belakanginya. Kebanggaan seharusnya tertanam disetiap orang yang tinggal di dalamnya, karena ternyata Tegal Gundil memiliki segalanya. Sejarah yang ada, sumber daya yang tersedia, dan potensi sumber daya manusia yang beragam, yang seharusnya membuat orang merasa bangga.
Karena itulah lewat produksi yang dilakukan para anak muda di Tegal Gundil yang tergabung dalam sebuah perusahaan komunitas “Etalase Tegal Gundil” atau mereka menyebutnya dengan Distro TG berinisiatif mengembangkan proses produksinya menjadi sebuah produk.
Mereka mengharapkan ada sebuah brand image, produk khas yang memang milik Tegal Gundil. Orang tak bisa mencari produk ini, selain harus datang ke Tegal Gundil. Harapannya setiap wilayah RW, mempunyai produk yang bisa dihasilkan dan menjadi produk unggulan wilayah RW tersebut.
Seperti halnya Kaos “I Love Tegal Gundil”,
kaos buatan Tegal Gundil ini, memiliki desain yang mengangkat dan mengkampanyekan Tegal Gundil beserta segala apa yang ada di dalamnya. Selain dari sisi jualannya, harapannya adalah meningkatkan kepedulian masyarakat Tegal Gundil terhadap daerah yang ditinggalinya.
Selain produksi menurut desain yang dibuat sendiri, kaos TG juga menerima pesanan dari luar dengan kategori harga yang bervariasi tergantun pemesanan. Tercatat sejumlah lembaga/instansi bonafit pernah menjadi kliennya, belum lagi dengan yang berada di lokal Tegal gundil.
Memang harapannya ke depan, segala macam jenis kegiatan produksi dapat dilakukan di Tegal Gundil. Namun sampai saat ini, hanya penyablonan yang masih dilempar keluar, karena kapasitas sumber daya yang masih dalam tahap pembelajaran. hal itu disebabkan untuk menjaga kualitas dan kepuasan klien.
Sama halnya dengan kaos, pin pun memegang peranan yang sama. Hanya saja, alat penyampaian dan medianya yang berbeda. Dan tentu, kalau harga pin lebih murah dibandingkan kaos. Sehingga banyak orang, mulai anak-anak hingga orang tua yang memesan untuk penambah aksesori mode. Selain perorangan, beberapa institusi, organisasi, bahkan pihak sekolahan pun kerap memesan pin untuk melengkapi tanda pengenal mereka.
Tidak hanya terbatas kaos dan pin, berbagai produk pun dicoba dihasilkan sesempurna mungkin, dengan terlebih dahulu dilakukan berbagai macam proses, seperti pengumpulan & pemilihan bahan, pembuatan hingga menjadi suatu produk yang dikemas semenarik mungkin dan tak lepas dari kualitas kontrol yang mempuni.
Tidak juga berhenti sampai disitu, Distro TG yang mempunyai showroom di Jl Bangbarung Raya depan SDN Bantarjati V ini pun mendorong kelompok warga sekitarnya untuk berproduksi, mengumpulkan produk dari home indrustri mereka, sehingga home made warga pun dapat ditampilkan dan dijualnya secara pasif di etalase distro tersebut.
Selain itu, untuk prodak tertentu Distro TG ikut juga mempromosikan serta memasarkannya kepada jaringan-jaringan yang telah dikenalnya, baik di dalam maupun diluar Tegal Gundil. Harapan kedepannya setiap wilayah RW, punya suatu produk spesialisasi atau yang menjadi ciri khas daerah RW tersebut. (Red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar