30 November 2009

BUKAN “ANGKRINGAN JOGJA” TAPI “TEGAL GUNDIL”


BeTe_Achmad Sobana, Bukan hanya ada di Jogjakarta, angkringan ternyata di Kota Bogor pun telah hadir. Namanya angkringan Tegal Gundil, yang diinisiasi dan dirintis oleh Opieh (27 th) bersama mitranya bpk Baehaqi yang sekarang telah wafat.
Berkat pengorbanan semangat & kerja keras, usaha mereka semakin berkembang apalagi dengan hadirnya para pasukan pemuda kreatif Tegal Gundil yang tergabung dalam Komunitas Peduli Kampung Halaman (Kalam) sekarang terlibat mengelola angkringan tersebut sejak dua bulan lalu hingga sekarang.
Seperti yang sempat diungkapkan inisiator usaha ini, yaitu mereka terinspirasi sewaktu berkunjung ke Jogjakarta tepatnya di Malioboro. Dengan melihat aneka makanan dan minuman yang di jajakan pada pinggiran jalan yang berjejeran, tersebutlah namanya angkringan.
Nama tersebut di ambil karena tempatnya seperti tempat tongkrongan di pinggiran jalan tampa ada yang mengganggu dan terganggu.
Dari sebuah keinginan untuk merasakan hingga menghadirkan suasana akrab, santai dan menyenangkan itulah yang menjadi kemasan dan salah satu keunggulan pada Angkringan Tegal Gundil ini.
Angkringan yang sejak tanggal 15 Oktober 2009 lalu ini berdiri di ambil dari nama kelurahan tempat usaha itu berada.
Sama halnya dengan Angkringan Jogja, pada angkringan inipun mempunyai keunikan dan citra rasa yang menjadi ciri khasnya tersendiri. Bila dilihat dari hargapun relatif sangat murah, untuk harga makanannya saja berkisar antara 500 perak hingga 1.500 rupiah, antara lain nasi kucing, tempe mendoan, bala-bala, sate telor puyuh, sate kikil, sate usus, sate jengkol dan sate ati ampela.
Begitupun dengan minuman yang disajikan tidak lebih dari 3.500 rupiah teh tubruk, bansus, wedang jahe dan masih banyak lagi yang lainnya dan tidak kalah deh, seperti di Malioboro.
Untuk andalan menu pada angringan ini ada makanan yang disebut nasi kucing, kenapa nasi kucing? Nah di dalam nasinya ada bermacam lauk pauk seperti ikan teri, tempe orek, telor dan cabe, yang di sajikan sedikit-sedikit seperti mau ngasih makan kucing jadinya namanya nasi kucing deh.
Bukan hal itu saja tempatnya pun menyenangkan, hampir mirip dengan di Malioboro Jogja, pada angkringan ini selain letaknya tetap sama ditepi jalan namun dihadirkan dengan suasana minimalis dengan penerangan yang sedikit temaram membuat kesan yang hangat dan sedikit romantis.
Akan tetapi yang menjadi andalan daya tariknya lebih di utamakan dari sisi pelayanannya yang “plus” maksudnya siap sedia bercengkrama hingga menjadi teman curhat setia guna menjadikan suasana akrab, santai yang menyenangkan dihati para pengunjungnya. Jadi buat yang penasaran sama nasi kucing atau ingin mencari suasana yang bisa santai, akrab dan menyenangkan hati, maen aja ke Angkringan Tegal Gundil yang berlokasi di Jl. H. A. Sobana depan SDN Bantarjati 5 samping perpustakan. Dijamin suasana hatipun akan kembali ceria. (Yo/KK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar