28 November 2009

Bunga Bangkai Milik Warga Pangeret


BeTe_Pangeret, Tegal Gundil telah di gemparkan oleh penemuan setangkai bunga bangkai yang tumbuh di pekarangn rumah warga di RT 03/XII Pangeret Ujung.
Penemuan yang pertama kali ditemukan oleh sang pemilik rumah pada hari rabu (12/11/09) lalu itu cukup menghebohkan .Menurut sang pemilik rumah, “awalnya tumbuh sebuah tanaman yang menyerupai tanaman talas, karena ketika menjelang malam kami mencium bau yang tidak sedap disekitar pekarangan rumah, setelah di sekidiki ternyata ditemukan tanaman yang menjadi sumber baunya itu.”
Bunga aneh tersebut akhirnya menunjukkan hal yang tak lazim, karena mengeluarkan bau tidak sedap setelah mekar dari kuncupnya. “Anehnya lagi, bunga ini seperti mengeluarkan cairan merah seperti darah yang bila disentuh tidak basah/berair,” kata salah seorang warga terdekat.
Tetangga terdekat pun mengaku, tak berprasangka aneh saat bunga tersebut pertama kali tumbuh dua minggu lalu. Namun setelahnya, warga mulai dilanda keanehan. Pasalnya, bunga tersebut tumbuh dan berkembang dengan cepat, bahkan hanya dengan tempo beberapa hari saja telah sampai mencapai tinggi satu meter dengan berdiameter sekitar 60 cm.
Semenjak di temukan untuk pertama kalinya, telah mengundang rasa penasaran banyak orang. Sampai-sampai informasi bunga bangkai raksasa dengan keunikannya ini menyebar luas. Bukan saja warga sekitar yang tertarik datang, warga luarpun berbondong-bondong melihat bunga tersebut, hingga sukarela memberikan uang ala kadarnya.
Salah seorang yang mengaku peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pun pada Kamis (19/11) lalu, sampai bersedia membayar Rp. 500 ribu agar bunga tersebut mampir di laboratoriumnya. Bahkan ada juga kolektor yang berani menawar hingga Rp. 1,5 juta agar bunga itu dapat dijadikan salah satu koleksinya.
Tawaran ini tak digubris si empunya bunga & warga. Mereka lebih memilih bunga bangkai raksasa ini tetap tinggal di Pangeret karena mungkin akan menunjukan lagi tanda aneh lainnya. Jadi walau hingga layu/mati mereka tidak peduli, yang jelas bunga ini aneh, beda dari yang lain & akan tetap disini sahut beberapa warga yang berkomentar.
Namun selang beberapa hari setelahnya, bunga “Rafflessia Arnoldi” tersebut sudah tidak tercium lagi bau busuknya, bentuknya yang dulu sangat besar dan indah di pandang kini mulai layu & mengering. Memang tak abadi, namun bunga tersebut akan tetap dihati & dinanti warga sampai kapanpun.(Rz/Kk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar