8 Maret 2010

Bangunan Sekolah Rusak, Siswa Tetap BerprestasiBeTe_

Bete_Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasarpun menjadi perhatoan dan pemikiran–pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan–perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah sperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang di gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan UU no 20 th 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat (2) di tegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan di kembangkan dengan prinsip deversifikasikan sesuai dengan patuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran tersebut maka perlu di kembangkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan SDN BantarJati VI di kembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini di susun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kota Bogor, serta dengan bimbingan nara sumber ahli pendidikan dan pembelajaran pengembangan kurikulum ini di dasarkan pada potensi, perkembangan dan kepentingan peserta didik di lingkungannya.
Dalam hal ini para guru yang membumikan kurikulum tersebut, dalam setiap proses pembelajarannya selalu menciptakan pengajaran yang menyenangkan dan mengasyikan bagi anak, sehingga anak betah untuk belajar di sekolah. Atas dasar kenyataan tersebut maka SDN BantarJati VI stategi tersendiri dalam mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak yang efektif, demokratis, menentang, menyenangkan, dan menantang.
Dengan spirit itulah yang menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di BantarJati VI, walaupun merupakan salah satu sekolah dasar yang gratis. Karena hal tersebut telah menjadi Visi dari SDN Bantarjati VI yaitu, membina akhlaq, meraih prestasi, berwawasan global yang di landasi nilai–nilai budaya luhur sesuai dengan ajaran agama.
Misinya sendiri yaitu, mengembangkan pengetahuan di bidang IPTEK, bahasa, olahraga dan seni budaya sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa. Dengan visi, misi itulah, tahun ini SDN Bantarjati 6 di ikut sertakan untuk mengikuti program O2SM ( Olimpiade Olahraga dan Seni ) sebagai mana program ini di buat oleh pemerintah, program O2SM ini hanya untuk tinggkat Kecamatan saja, Alhamdulillah SDN Bantarjati 6 tlah meraih prestasi dalam perlombaan / kegiatan tersebut. Prestasi yang sudah di raih di antaranya Juara 1 bola voly mini putri, Juara 2 Hafdzil Qur’an Putra, Juara 2 Atletik Putri, Juara 3 Bola voly mini Putra, Juara 3 Bulutangkis putri.
Sederet prestesi tersebut takkan pernah cukup, apalagi menyurutkan harapan untuk bisa lebih meraih prestasi, namun hal tersebut berbanting terbalik dengan kondisi fisik, bangunan dan fasilitas yang ada pada sekolahan tersebut sangatlah tidak mendukung untuk kedepannya, fasilitas yang SDN Bantarjati 6 inginkan bukan untuk kemewahan ataupun pribadi, melainkan untuk kepentingan para murid guna mendapat pendidikan dengan sarana yang layak. Pengajarnya pun dapat mengoptimalkan pengetahuan dan metode pengajaran yang setara dengan sekolah dasar yang tidak gratis.
Memang sudah lama rencana pembangunan Mushola ini di bicarakan namun danalah yang tidak mendukung SDN Bantarjati 6 untuk pembuatan fasilitas tersebut, selain itu Sekolah juga ingin membuat Lab.computer, yang sebagai mana fasilitas itu sangat di butuhkan. Apalagi di jaman sekarang Ilmu komputer sangatlah penting, sampai sekarang ini sedang kami buatkan Proposal untuk pengajuan fasilitas tersebut. Di sisi lain Orang tua miridpun membantu sekolah untuk pembuatan Proposal pengajuan tersebut, maka dari itu Sekolah rela melakukan itu semua demi kepentingan Masyarakatnya sendiri. (Yo & Man)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar