30 Maret 2010

Mushola Warga Wuwung Retak-RetakBeTe_

BeTe_Warga RT 01/IX pada saat ini sedang menabung, pasalnya mereka membutuhkan dana kurang lebih sebesar Rp 10 juta untuk merehabilitasi mushola…yang saat ini telah mengalami kerusakan yang sedikit serius.
Menurut Sunarto (68 Th) yang merupakan pengurus RT setempat mengatakan bahwa perbaikan mushola ini dilakukan secara bertahap, Selain agar kerusakan yang ditimbulkan tidak semakin parah, pembiayaannya pun juga murni dari partisipasi warga sehingga musti dikumpulkan dulu hingga mencukupi.

Mushola Warga Wuwung Retak-Retak

BeTe_Bogor tanggal 27 februari 2010 tepat pukul 8 pagi, telah dilaksanakan-nya program Pemberdayaan jentik – jentik dan pencegahan nyamuk DBD oleh para petugas PSN dari Puskesmas, salah satunya warga ARTZIMAR II, RT 03 RW 10, yang tadi pagi telah di kejutkan oleh para petugas PSN,
namun Program ini memang sudah program tahunan dari pemerintah, yang kebetulan dilaksakannya pada bulan Februari, pada saat para petugas PSN beroperasi ada beberapa jentik-jentik nyamuk yang di temukan di beberapa rumah warga, salah satunya di rumah ibu Rita, yang katanya terdapat jentik-jentik nyamuk di dalam bak mandinya, hingga pukul 10.30 Program Pemberdayaan telah di selesaikan dengan baik.

28 Maret 2010

Asap Pembunuh dilarang di Kelurahan

Bete_Kelurahan Tegal Gundil sekrang tengah mengikuti Peraturan Daerah Kota Bogor No. 12 Tahun 2009 Tentang KAWASAN BEBAS ROKOK, bukan berati warga dilarang merokok, tetapi ada kawasan-kawasan tertentu yang memang tidak diperbolehkan untuk merokok. Mengapa sich pemerintah harus repot-repot membuat kawasan tanpa rokok? Pertimbangannya bahwa untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Bogor.

27 Maret 2010

PKK Tegal Gundil Menggelar Acara Lompat-Lompat

BeTe_Sejak pagi hari warga berduyung-duyung menyerbu Aula Kelurahan Tegal Gundil. Pasalnya pada hari Minggu lalu, tanggal 28 Maret 2010 tim penggerak PKK Kel Tegal Gundil mengadakan sebuah pertandingan masyarakat, yaitu lomba skipping atau lompat tali. Perlombaan yang merupakan kerja bareng dengan pihak kelurahan Tegal Gundil dan didukung oleh FOMI (Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia) Kota Bogor ini berlangsung sejak pukul sembilan pagi hingga tengah hari.
Kegiatan Perlombaan yang mengundang perwakilan warga dan para pelajar ini sejatinya merupakan pertandingan penyisihan, sebab para peserta pemenang lomba akan mewakili daerahnya masing-masing untuk ditandingkan kembali pada tingkat Kota Bogor. Tegal Gundil sendiri akan diwakili oleh dua orang peserta, Intan Avionita (15 th) dari RT 04/VI dan Hendra Susanto (30 th) dari RW 17. Mereka masing-masing menyabet juara pertama dari cabang perorangan anak & dewasa. Sedangkan pada cabang kelompok/grup anak & dewasa pemenangnya tidak ada yang mencapai waktu minimum, sebab dalam ketentuan pertandingan diharuskan untuk mencapai atau melewati batas waktu lima menit untuk kategori grup & tiga menit untuk perorangan.
Menurut ketua pelaksana ibu Heni Haerani (50 th) yang sekaligus Ketua tim penggerak PKK Tegal Gundil ini menyebutkan bahwa perlombaan skipping ini dilakukan oleh 16 kelurahan dari tiga kecamatan se-Kota Bogor. Hal ini berkaitan dengan PMT (Program Makanan Tambahan) untuk mengatasi gizi buruk di Kota Bogor, dimana program tersebut disponsori oleh perusahaan mebel & Furniture terkemuka diKota Bogor yang menggagas kegiatan tersebut bersama FOMI.
Sehingga tidak heran di 16 kelurahan tersebut juga benar-benar mengupayakan perlombaan yang sama bila tidak mau di stop programnya ungkap Bu Lurah yang sedikit mengisyaratkan kekawhatirannya. Namun dibalik itu semua, kegiatan yang baru pertama kalinya diadakan ini cukup mengundang respon dari warga seputar Tegal gundil.
Hal tersebut terjawab dengan banyaknya antusias warga yang mendaftar dan mengikuti lomba tali tersebut. Sebanyak 100 peserta lebih mengikuti cabang perorangan ditambah enam kelompok regu/grup. Yang jelas dengan digelarnya kegiatan ini, dijadikan warga sebagai ajang silaturahmi & kangen-kangenan, karena jarang ketemu secara kebetulan. Semoga saja tali silaturahmi tetap terjalin. Amin (KK)

26 Maret 2010

10 PROPINSI MENIRU POSYANDU RW X

Bete_26 Maret 2010 lalu Posbindu dan Posyandu
Delima yang terletak di ujung jalan
Tatapakan Raya, RT 01/X Kelurahan Tegal
Gundil telah menjadi pusat perhatian orangorang
dari perwakilan 10 Propinsi se-Indonesia,
sebab tempat tersebut saat ini telah
menjadi salah satu poswindu dan posyandu
percontohan. Tujuan perwakilan 10 propinsi
ini tidak lain adalah untuk mereplikasi
Poswindu Delima yang akan diterapkan di
daerahnya masing-masing, lewat pelatihan
TOT (try out training) program penyakit
jantung dan pembulu darah.
Pelatihan TOT ini bertujuan untuk membina
puskesmas supaya menjadi yang terbaik dalam pelayanan, program, dan bisa
menjadi puskesmas percontohan di daerahnya.
Kerena hasil dari TOT ini dari 100%
minimal harus ada 20% puskesmas yang
menjadi percontohan, dari masing-masing
daerahnya. Mengapa harus studi banding ke
posbindu Delima? Karena posbindu delima
merupakan salah satu yang terbaik dalam
programnya maupun pelayanannya. Karena
dengan adanya program lansia seperti yang
telah dilakukan oleh Posbidu Delima ini
dapat mengurangi penyakit-penyakit seperti
jantung dan pembuluh darah. Mudah-mudah
dengan adanya study banding ini dapat
di terapkan di tempatnya masing-masing
agar dapat mengurangi angka penyakit
jantung dan pembuluh darah yang ada di
Indonesia. Ujar Darius dari Dinas Kesehatan
Kota Samarinda.
Posbindu Delima rutin melakukan pemeriksaan
kesehatan lansia setiap tanggal 24
setiap bulannya. Posyandu Delima untuk
urusan kesehatan balitanya, dimulai dari
jam 08.00 samapai dengan selesai, yang sudah
dilakukan lebih dari 10 tahun. Usia lansia
yang dimaksud Posbindu Delima adalah
dari usia 18 tahun ke atas, karena sering kali
dari kalangan anak muda yang memeriksakan
kesehatan. Memang ini dikhusus untuk
warga Rw 10, tapi tidak menutup kemungkinan
dari Rw lain, karena di luar Rw 10
banyak yang memeriksakan kesehatannya ke
Posbindu atau Posyandu Delima. Lebih baik
mencegah dari pada mengobatinya. Tutur
Cece Sutisna ketua Rt 01/10 dan Sudrajat
sebagai sekertaris Rw 10 saat di temui tim
Bete. (Yo2)

25 Maret 2010

Pendidikan Islam, Pendidikan Seumur Hidup

Sebagai suatu agama, Islam memiliki ajaran yang diakui lebih sempurna dan kompherhensif dibandingkan dengan agama-agama lainnya yang pernah diturunkan Tuhan sebelumnya. Sebagai agama yang paling sempurna ia dipersiapkan untuk menjadi pedoman hidup sepanjang zaman atau hingga hari akhir. Islam tidak hanya mengatur cara mendapatkan kebahagiaan hidup di akhirat, ibadah dan penyerahan diri kepada Allah saja, melainkan juga mengatur cara mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia termasuk di dalamnya mengatur masalah pendidikan.
Sumber untuk mengatur kehidupan dunia dan akhirat tersebut adalah Al Qur’an dan As Sunnah. Sebagai sumber ajaran, al Qur’an sebagaimana telah dibuktikan oleh para peneliti ternyata menaruh perhatian yang besar terhadap masalah pendidikan dan pengajaran. Demikian pula dengan al Hadist, sebagai sumber ajaran Islam, diakui memberikan perhatian yang amat besar terhadap masalah pendidikan. Nabi Muhammad SAW, telah mencanangkan program pendidikan seumur hidup (long life education).
Islam sejak awal telah menancapkan revolusi di bidang pendidikan dan pengajaran. Langkah yang ditempuh ini ternyata amat strategis dalam upaya mengangkat martabat kehidupan manusia. Kini di akui dengan jelas bahwa pendidikan merupakan jembatan yang menyeberangkan orang dari keterbelakangan menuju kemajuan, dan dari kehinaan menuju kemuliaan. Sebagaimana yang dijelaskan dalam (QS. Asy-Syura : 52).
Al Qur’an dan Hadist tersebut menerangkan bahwa nabi adalah benar-benar pemberi petunjuk kepada jalan yang lurus, sehingga beliau memerintahkan kepada umatnya agar saling memberi petunjuk, memberikan bimbingan, penyuluhan, dan pendidikan Islam.
Bagi umat Islam maka dasar agama Islam merupakan fondasi utama keharusan berlangsungnya pendidikan. Karena ajaran Islam bersifat universal yang kandungannya sudah tercakup seluruh aspek kehidupan ini. Pendidikan dalam arti umum mencakup segala usaha dan perbuatan dari generasi tua untuk mengalihkan pengalamannya, pengetahuannya, kecakapannya, serta keterampilannya kepada generasi muda untuk memungkinkannya melakukan fungsi hidupnya dalam pergaulan bersama, dengan sebaik-baiknya.
Sebagai ajaran (doktrin), Islam mengandung sistem nilai diatas mana proses pendidikan Islam berlangsung dan dikembangkan secara konsisten menuju tujuannya. Sejalan dengan pemikiran ilmiah dan filosofis dari pemikir-pemikir sesepuh muslim, maka sistem nilai-nilai itu kemudian dijadikan dasar bangunan (struktur) pendidikan islam yang memiliki daya lentur normatif menurut kebutuhan dan kemajuan. Menyadarkan manusia tentang kedudukannya terhadap makhluk lain dan membawanya agar memahami hikmah tuhan menciptakan makhluk lain, serta memberikan kemungkinan kepada manusia untuk mengambil manfaatnya
Dengan demikian, pendidikan Islam secara singkat dapat dikatakan filsafat pendidikan yang berdasarkan ajaran Islam atau filsafat pendidikan yang dijiwai oleh ajaran Islam, jadi ia bukan filsafat yang bercorak bebas, tanpa batas etika sebagaimana dijumpai dalam pemikiran filsafat pada umumnya.
Islam dengan sumber ajarannya al Qur’an dan al Hadist yang diperkaya oleh penafsiran para ulama ternyata telah menunjukkan dengan jelas dan tinggi terhadap berbagai masalah yang terdapat dalam bidang pendidikan. Karenanya secara epistimologis Islam memilki konsep yang khas tentang pendidikan, yakni pendidikan Islam.
Demikian pula pemikiran filsafat Islam yang diwariskan para filosof Muslim sangat kaya dengan bahan-bahan yang dijadikan rujukan guna membangun filsafat pendidikan Islam. Konsep ini segera akan memberikan warna tersendiri terhadap dunia pendidikan jika diterapkan secara konsisten.
Namun demikian adanya pandangan tersebut bukan berarti Islam bersikap ekslusif. Rumusan, ide dan gagasan mengenai kependidikan yang dari luar dapat saja diterima oleh Islam apabila mengandung persamaan dalam hal prinsip, atau paling kurang tidak bertentangan.
Tugas kita selanjutnya adalah melanjutkan penggalian secara intensif terhadap apa yang telah dilakukan oleh para ahli, karena apa yang dirumuskan para ahli tidak lebih sebagai bahan perbandingan, zaman sekarang berbeda dengan zaman mereka dahulu. Karena itu upaya penggalian masalah kependidikan ini tidak boleh terhenti, jika kita sepakat bahwa pendidikan Islam ingin eksis ditengah-tengah percaturan global.(Red dari berbagai sumber)

Enam Orang Aceh Belajar Di Komunitas

BeTe_Sebanyak enam orang dari Aceh Utara
menginap seminggu beralaskan tikar saja
di Tegal Gundil. Sejak sore hari tanggal 14
Maret 2010 mereka datang secara terpisah,
dengan tujuan hanya untuk berstudy
banding dan belajar di sebuah komunitas
kepemudaan yang ada di kawasan Tegal
Gundil yaitu, Kalam (Komunitas Peduli
Kampung Halaman). Ke enam orang tersebut
sebenarnya berasal dari tiga perkumpulan
sosial yang berbeda di Aceh Utara & mereka
namakan lembaganya dengan sebutan CLC
(Community Learning Center
).
Dimana CLC tersebut menugaskan mereka
untuk dapat mempelajari segala hal yang
berkaitan dengan Kalam. Karena itu pula
mereka akhirnya harus terjun bebas mengikuti
kegiatan dan aktifitas yang dilakukan
oleh Kalam itu sendiri, seperti mencari berita
untuk buletin komunitas dan bersiaran
di radio warga. Namun tetap saja mereka
bersemangat karena selain itu , merekapun
diajak berkeliling wilayah Tegal Gundil
hingga mengunjungi inisiasi-inisiasi yang
telah dilakukan Kalam dan mengunjungi
tempat yang menjadi patner strategisnya.
Setelah seminggu lamanya mereka berkiprah,
akhirnya ke enam orang tersebut kembali
pulang setelah tanggal 21 Maret 2010
lalu.
(Red)

21 Maret 2010

Satu Hari 3 HP Digasak Maling

BeTe_Rumah kediaman pak Nase warga RT 04/XVI pada Senin siang tanggal 15 Maret 2010 disantroni maling. Syukurnya maling tersebut ketangkap lagi. Awalnya anak si empunya rumah curiga HP yang sedang di caznya tiba-tiba raib entah kemana.
Kecurigaannya cukup beralasan, sebab tadi siang ada seseorang kenalan kerabatnya memasuki rumah tersebut ketika kosong, namun dikarenakan tidak cukup bukti maka tidak berani untuk menuduh.
Akhirnya Dahlan, Hasan & Adit yang merasa kehilangan HPnya memasang siasat untuk memancing si pencuri. Dengan bermodalkan HP butut dan rusak mereka memancing si pencuri untuk mengulangi perbuatannya. Akhirnya merekapun sukses menjebaknya, dengan mengecoh maling tersebut.
Namun yang menjadi permasalahannya adalah pencuri tersebut tidak mau mengaku akan perbuatannya yang telah lalu. Maka warga sekitarpun naik pitam hingga harus memukulinya, namun itupun sia-sia karena tidak membuatnya mengaku benar kata pepatah “mana ada maling yang mengaku”, kalo ada pun penjara pasti penuh.
Akhirnya ketiga anak pak Nase tersebut mendatangkan guru spiritualnya dari Malabar. Yang dilakukan gurunya tersebut hanya membacakan doa pada segelas air putih lalu meminumkannya pada maling tersebut dan akhirnya maling tersebut berkata jujur dan berterus terang ketika ditanya oleh siapapun. Seperti halnya ketika ditanyakan kemanakan tiga HP yang dicurinya, maka ia menjawab dijual dipasar Bogor dengan harga 230 ribu untuk seluruhnya. Begitupun dengan pertanyaan lainnya dia pasti mengaku seperti yang dikatakan oleh pak RT setempat. (KK)

15 Maret 2010

Sanggar Bermain & Belajar Anak

Tegal Gundil merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di wilayah Bogor Utara. Masyarakat yang berada di dalamnya merupakan campuran dari masyarakat pendatang dan pribumi. Terdapat perbedaan yang hadir di tengah-tengahnya, walaupun memang tidak selalu perbedaan ini menimbulkan masalah yang sangat besar.
Tegal Gundil memiliki suatu perpustakaan komunitas yang kini di sebut Kedai Baca Sanggar Baroedak. Selain itu terdapat juga sebuah sarana belajar dan bermain alternatif bagi anak-anak yang berada pada sebuah wadah kegiatan bernama Sanggar Baroedak (SABAR).
Munculnya perpustakaan dan sanggar ini dilatarbelakangi karena kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dan informasi, yang tidak selalu dapat diterima secara merata di Tegal Gundil. Ini terjadi secara umum tidak terkecuali bagi anak-anak yang ada disetiap wilayah-wilayah RW di wilayah Kelurahan Tegal Gundil. Sehingga sarana-sarana dan kegiatan-kegiatan alternatif yang bisa menjadi ruang belajar dan berkreasi bagi anak-anak perlu dihadirkan.
Selain itu juga SABAR menyediakan ruang bermain sambil belajar bagi anak, sarana bagi anak untuk berkreatifitas dan mengekspresikan diri, serta menumbuhkan rasa kepercayaan diri pada anak dan sebagai tempat bersosialisai dengan anak-anak yang lain. Dengan cara melakukan beberapa kegiatan, mulai dari jadwal harian, kegiatan rutin mingguan sampai kegiatan tahunan, salah satu kegiatan yang di lakukan oleh Sanggar Baroedak yaitu belajar di home industri di perkebunan & peternakan warga.
Di sisi lain SABAR tidak hanya melakukan kegiatan itu saja melainkan juga belajar menari, melukis, menyanyi, dan mengaji. Yang semua itu dilakukan di Aula serba huna Sanggar Baroedak, yang terletak di Jalan Raya Ahmad Sobana Gang Kalam Rt 003/010. Para pengajarnya pun adalah mereka-mereka yang memang sudah terbukti memiliki kemampuan di bidangnya, para pengajar yang memang memiliki bakat untuk mengajar anak-anak.
Dilihat dari letaknya Tegal Gundil sangat strategis, sehingga mempunyai potensi alam lumayan bagus walaupun tidak begitu luas. Wilayah perbatasan Tegal Gundil hampir semuanya dibatasi oleh sungai. Sebagian wilayahnya masih ada yang asri dan sejuk, yang di mana tumbuhi oleh pepohonan yang cukup tinggi serta masih terdapat sisa-sisa hutan kecil dan pesawahan yang membentang, walaupun tidak cukup luas, tapi paling tidak masih bisa melihat terbitnya fajar sambil ditemani suara-suara jengkrik dan udara pagi yang sejuk.
Letaknya yang startegis ini sangat mempunyai potensi yang besar untuk “bisnis” dibidang pendidikan Tegal Gundil, sehingga semakin menjamurnya tempat-tempat pendidikan di wilayah ini. Mulai dari yang pendidikan Formal (SD, SMP/Tsanawiyah, SMU) hingga yang non Formal atau alternatif (TPA, Play Group, Kursus Privat, TK Alam) tersedia disini. Namun itu semua harus menggunakan biaya yang cukup besar (kecuali TPA).
Lalu untuk tempat-tempat alternatif yang sebenarnya dapat digunakan sebagai sarana bermain sekaligus pendidikan selain alam, tidak hanya itu di Tegal Gundilpun ada, seperti; home industri, kandang kambing, kandang ayam, kolam ikan dan lain-lain. Bila kita jeli melihat peluang-peluang tersebut bukan tidak mungkin itulah yang sebenarnya pendidikan, bukan dengan mengurung anak dalam ruangan yang membuat mereka cepat mengantuk dan bosan, bukan pula alam yang dibawa masuk kedalam sekolah akan tetapi sekolah yang dibawa masuk kedalam alam dengan menelusuri dan memahami apa yang terdapat di alam.
Karenanya Sanggar Baroedak merupakan salah satu program yang dijalankan oleh Divisi Pendidikan, dalam Komunitas KALAM. Mulai bulai April tahun 2002 SABAR memulai kiprahnya di area yang sangat lokal (kelurahan) disamping berkegiatan & belajar rutin seperti menggambar, bernyanyi, menari, belajar bahasa inggris, membuat kerajinan tangan atau pun praktek di lapangan, Sabar pun membuat paket liburan sekolah untuk anak-anak TK, SD dan SMP. Disamping itu mereka sering kali membuat event seperti yang akan nanti digelarnya tanggal 25 April dalam tema Dengan Semangat Kartini Selamatkan Bumi. Jadi siapapun anda, yang mempunyai jiwa sosial untuk berbagi, dapat bergabung dengan mereka. (Pman)

13 Maret 2010

7the twilight saga New Moon dua cinta

XDua laki-laki. Dua cinta. Dua pilihan.
Apa yang akan di lakukan bella jika ia di hadapkan pada dua pilihan ? ketika cinta yang di sodorkan padanya sama-sama dalam...dan terlarang ?yang satu nafasnya, yang satu mataharinya. Mungkinkah ia memilih keduanya? atau belajar mencintai dari awal lagi ? tak mungkin se orang perempuan memiliki dua pasangan jiwa. Ya, kan ? karna itu harus memilih satu, atau membiarkan takdir untuk memilihnya....
Jacob black muncul dalam hidup Bella yang berantakan dan membentuk sebuah cinta yang lain. Ia membuat Bella tertawa dengan mengenal segala sesuatu tentang Bellatanpa Bella perlu mengatakannya. Ia ada kapanpun Bella membutuhkannya, meskipun jauh di dalam hati ia tahu, dan mengerti, Bella masih teramat mencintai Edward. Lalu tiba-tiba jacob menghilang dari kehidpan Bella. Dan kali ini Bella tak akan tinggal diam. Tidak kali ini, ketika kebahagian nyaris menjadi miliknya lagi.Penulis : Stephanie MeyerJudul : New Moon
Alih Bahasa : Monica Dwi C.
Editor : Rosi L. Simamora
Cover : Summit
Halaman : 600 Halaman
Ujian Nasional segera berlangsung, bagaimana kesiapan warga dan pendapatnya seputar ujian ini...
pada intinya gw setuju-setuju aja sama yang namanya Ujian Nasional (UN). Coz, itu juga merupakan ajang peningkatan kapasitas si murid biar tambah maju dan pinter. di samping itu juga kan tiap tahun nilai NEM (nilai ebtanas murni) berubah-rubah, jadi si murid juga ga’ mau dong dia sampe ga’ lulus. Jadi otomatis dia harus lebih rajin lagi belajar, biar dia lulus.
N’ buat yang sekarang lagi pada UN, Smoga sukses dech. Biar jadi seorang manusia yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama.Adalah, warga Drupada RW XIV.
Memberikan materi lebih ke pada siswa dengan cara mengadakan BimBel, doa bersama, shalat duha berjamaah, dan mengurangi kegiatan EKSKUL yang khususnya kepada anak kelas tiga maka dari itu saya selaku gurunya memang harus lebih memfokuskan murid ke UN, agar pada saat hari H tidak bingung dan grogi. Harapan saya mudah-mudahan seluruh siswa yang mengikuti ujian ini lulus dengan mendapat nilai yang bagus.Zulfikar, SAG. guru MTs N Kota Bogor. Hayang Turun
Cetakan : 1/2009
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama (anggota IKPI)
Anda ingin membaca buku ini tetapi tidak ingin membelinya? Bisa kok. Cukup dengan mendaftarkan diri sebagai anggota perpustakaan, Anda akan dapatkan segera buku-buku menarik dan berkualitas yang dapat anda baca dan pinjam. Hanya di Kedai Baca SABAR (Sanggar Baroedak) tempatnya di depan SD Bantarjati 5 Jalan H. Acmad Sobana SH, atau Telpon ke: 0857 1961 0443
Perpustakaan ini juga menerima sumbangan sebagian buku-buku anda yang tidak dibaca lagi untuk dapat dipergunakan dan dimanfaatkan oleh mereka yang membutuhkannya. (Red)

11 Maret 2010

Banyak Jentik nyamuk Dirumah WargaBeTe_

BeTe_Bogor tanggal 27 februari 2010 tepat pukul 8 pagi, telah dilaksanakanya program Pemberdayaan jentik – jentik dan pencegahan nyamuk DBD oleh para petugas PSN dari Puskesmas, salah satunya warga ARTZIMAR II, RT 03 RW 10, yang tadi pagi telah di kejutkan oleh para petugas PSN,
namun Program ini memang sudah program tahunan dari pemerintah, yang kebetulan dilaksakannya pada bulan Februari, pada saat para petugas PSN beroperasi ada beberapa jentik-jentik nyamuk yang di temukan di beberapa rumah warga, salah satunya di rumah ibu Rita, yang katanya terdapat jentik-jentik nyamuk di dalam bak mandinya, hingga pukul 10.30 Pogram Pemberdayaan telah di selesaikan dengan baik.
oleh karena itu para petugas menyarankan ke pada warganya, untuk menjaga kebersihan lingkungannya, yang ada di sekitar terutama dengan sampah-sampah yang terdapat genangan-genangan air, seperti kaleng-kaleng bekas.
Ada beberapa saran pencega han atau solusi yang di berikan oleh para petugas yaitu 1.dengan cara menguburkan kaleng-kaleng bekas, 2.bak mandi harus sering di kuras selama 3 hari sekali, dan yang ke 3.memberikan atau mencampurkan ABATE kedalam bak mandi anda. (P-man)

8 Maret 2010

Bangunan Sekolah Rusak, Siswa Tetap BerprestasiBeTe_

Bete_Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasarpun menjadi perhatoan dan pemikiran–pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan–perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah sperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang di gunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan UU no 20 th 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat (2) di tegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan di kembangkan dengan prinsip deversifikasikan sesuai dengan patuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran tersebut maka perlu di kembangkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan SDN BantarJati VI di kembangkan sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini di susun oleh satu tim penyusun yang terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kota Bogor, serta dengan bimbingan nara sumber ahli pendidikan dan pembelajaran pengembangan kurikulum ini di dasarkan pada potensi, perkembangan dan kepentingan peserta didik di lingkungannya.
Dalam hal ini para guru yang membumikan kurikulum tersebut, dalam setiap proses pembelajarannya selalu menciptakan pengajaran yang menyenangkan dan mengasyikan bagi anak, sehingga anak betah untuk belajar di sekolah. Atas dasar kenyataan tersebut maka SDN BantarJati VI stategi tersendiri dalam mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak yang efektif, demokratis, menentang, menyenangkan, dan menantang.
Dengan spirit itulah yang menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di BantarJati VI, walaupun merupakan salah satu sekolah dasar yang gratis. Karena hal tersebut telah menjadi Visi dari SDN Bantarjati VI yaitu, membina akhlaq, meraih prestasi, berwawasan global yang di landasi nilai–nilai budaya luhur sesuai dengan ajaran agama.
Misinya sendiri yaitu, mengembangkan pengetahuan di bidang IPTEK, bahasa, olahraga dan seni budaya sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa. Dengan visi, misi itulah, tahun ini SDN Bantarjati 6 di ikut sertakan untuk mengikuti program O2SM ( Olimpiade Olahraga dan Seni ) sebagai mana program ini di buat oleh pemerintah, program O2SM ini hanya untuk tinggkat Kecamatan saja, Alhamdulillah SDN Bantarjati 6 tlah meraih prestasi dalam perlombaan / kegiatan tersebut. Prestasi yang sudah di raih di antaranya Juara 1 bola voly mini putri, Juara 2 Hafdzil Qur’an Putra, Juara 2 Atletik Putri, Juara 3 Bola voly mini Putra, Juara 3 Bulutangkis putri.
Sederet prestesi tersebut takkan pernah cukup, apalagi menyurutkan harapan untuk bisa lebih meraih prestasi, namun hal tersebut berbanting terbalik dengan kondisi fisik, bangunan dan fasilitas yang ada pada sekolahan tersebut sangatlah tidak mendukung untuk kedepannya, fasilitas yang SDN Bantarjati 6 inginkan bukan untuk kemewahan ataupun pribadi, melainkan untuk kepentingan para murid guna mendapat pendidikan dengan sarana yang layak. Pengajarnya pun dapat mengoptimalkan pengetahuan dan metode pengajaran yang setara dengan sekolah dasar yang tidak gratis.
Memang sudah lama rencana pembangunan Mushola ini di bicarakan namun danalah yang tidak mendukung SDN Bantarjati 6 untuk pembuatan fasilitas tersebut, selain itu Sekolah juga ingin membuat Lab.computer, yang sebagai mana fasilitas itu sangat di butuhkan. Apalagi di jaman sekarang Ilmu komputer sangatlah penting, sampai sekarang ini sedang kami buatkan Proposal untuk pengajuan fasilitas tersebut. Di sisi lain Orang tua miridpun membantu sekolah untuk pembuatan Proposal pengajuan tersebut, maka dari itu Sekolah rela melakukan itu semua demi kepentingan Masyarakatnya sendiri. (Yo & Man)

Dimana Bisa Bermain Bola?

BeTe_Tegal Gundil,
olah raga itu penting untuk
kesehatan, pastinya kenal
dong dengan olah raga
yang satu ini yang khususnya
untuk memacu adrenalin sekaligus
melatih fisik dan skill.
Sepak Bolalah yang berhubungan dengan
itu semua, biasanya sering di lakukan oleh
orang–orang dewasa untuk melakukan hobinya.
Tidak hanya itu di sisi lain anak–anak
kecilpun memiliki hobi yang sama. Berawal
dari keseringan menonton sepak bola, hal
itu yang membuat mereka untuk semangat
dalam berolah raga sehingga anak yang se
umuran mereka tidak kenal yang namanya
cape atau lelah.
Salah satunya sepak bola anak-anak ini
terdapat di kawasan Artzimar 2 RT 07/02,
kawasan ini memang paling padat penduduknya
sehinga ruang lingkup mereka
untuk bermainpun sempit dan sedikit, oleh
karna itu terpaksa mereka bermain di pinggiran
jalan karna satu-satunya lapangan
yang dekat dengan lingkungan yang mereka
tinggal, itupun tanah milik orang lain. maka
dari itu anak-anak ini tidak pernah melihat
situasi apakah itu bagus atau tidak.
Anak-anak ini mulai bermain dari jam 03.00
sore sampai jam 05.00 sore hari yang di
tetapkannyapun slalu tidak tentu, anakanak
ini kebanyak baru berusia SD dan
SMP. Abaz 11 tahun salah satu bagian dari
mereka yang mempunyai hobi sepak bola”
sepak bola adalah olah raga yang paling
cape di antara olah raga lainnya misalnya
berlari sambil menggiring bola, itupun udah
lumayan kerasa” harapan mereka kedepannya
ingin mempunyai lapangan sendiri dan
menjadi seorang pemain sepak bola yang
jago dan terkenal seperti Cristian Ronaldo.

1 Maret 2010

Hayang Turun

Hiji mangsa aya nu ti lembur datang ka Jakarta ulin, numpak beus kukulilingan. Pas geus numpak, mun hayang turun, alah teu bisa ngomongna arek turun teh kumaha, bisi salah engke dipajarkeun dusun. Kabeneuran pisan pan eta mah pas keur kukurilingan di jalan Ponegoro aya urang Jawa euren, ngonong “ya Ponegoro berhenti”, turun muter saeutik urang Padang ngomong “Imam Bonjol berheti” terus ngalewat ka Kabayoran urang Batak ngagorowok “Sisinga Maharaja berhenti”.
Oh ceuk urang lembur teh dina jeuro hate ngomong “mun di Jakarta mah mun rek eureun teh ngomongken para pahlawan masing–masing na. Si eta nu ti lembur pan teu nyaho, da teu diajar sajarah tea. Kabeneran manehna ingeut jago pencak silat di daerah na, diseubatkeun weh mani ku tarik “abah Miranta” teu di denge ku bes tuluy we makin beudas “Abah Miranta” teteup weh lempang beusna. Jadi bingung manehna. Jadi weh ditanya kubatur Ku naon maneh teh?.. ka mana wae atuh.Ticaritaan kang Ohang Warga RW XDua